Pekanbaru alihkan 8 persen dana APBD 2021 untuk vaksin COVID-19

id Apbd 2021,Vaksin pekanbaru, vaksinasi pekanbaru

Pekanbaru alihkan 8 persen dana APBD 2021 untuk vaksin COVID-19

Seorang wartawan mendapatkan suntikan vaksin CoronaVac saat mengikuti vaksinasi massal di Gelanggang Remaja, Kota Pekanbaru, Senin (1/3/2021). (ANTARA/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan mengalihkan atau menggeser dana sebesar 8 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 untuk proses pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

"Pekanbaru sudah mendapat izin dari pemerintah pusat untuk melakukan pergeseran anggaran, guna penanganan COVID-19," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil di Pekanbaru, Senin.

Dikatakan Jamil besaran dana yang akan dialihkan oleh Pemko dari APBD sekitar 8 persen dari total Rp2,5 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk biaya-biaya yang terkait dengan pelaksanaan vaksin.

"Dana sebesar 8 persen dari APBD 2021 ini nantinya akan digunakan untuk proses menyukseskan vaksinasi di Pekanbaru, bukan beli vaksin tapi untuk tenaga vaksinator," katanya.

Sebelumnya diberitakan DPRD Kota Pekanbaru dan Pemko mengesahkan APBD Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2021 Sebesar Rp2,597 triliun dalam Rapat Paripurna yang digelar Senin, (30/11/2020).

Juru Bicara Banggar DPRD Kota Pekanbaru, Nurul Ikhsan mengatakan, dalam APBD Kota Pekanbaru 2021, Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan sebesar Rp2,597 triliun lebih.

"Nilai ini mengalami penurunan sebesar Rp14,418 miliar atau 0,55 persen bila dibandingkan dengan APBD Pekanbaru Tahun 2020 sebesar Rp2,612 triliun lebih," kata Nurul.

Sementara itu, PAD pada APBD ini diproyeksikan sebesar Rp954,415 miliar lebih. Menurun sebesar Rp39, 686 miliar atau 3,99 persen dari anggaran semula sebesar Rp994,101 miliar lebih.

"Pendapatan transfer meningkat sebesar Rp25,267 miliar lebih atau 1,56 persen dari anggaran semula sebesar Rp1,618 triliun lebih menjadi Rp1,643 triliun lebih," jelasnya.

Sementara penerimaan pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp0,0 menurun sebesar Rp1,650 miliar rupiah lebih atau 100 persen bila dibandingkan sebelum penerimaan pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp1,650 miliar.

"Pengeluaran pembiayaan direncanakan Rp0,0. Secara keseluruhan plafon anggaran belanja menurun sebesar Rp16,068 miliar lebih atau 0,61 persen dari anggaran semula sebesar Rp2,613 triliun menjadi Rp2,597 triliun," katanya.

Baca juga: Pekanbaru gelar vaksinasi Sinovac bagi pedagang diawali di Pasar Bawah

Baca juga: Pekanbaru mulai vaksinasi para pejabat eselon publik