Pekanbaru, (antarariau) - Warga Kota Pekanbaru, Riau, menyesalkan waria berkeliaran di jalan protokol di wilayah ini karena aparat Satpol PP tidak melakukan operasi penertiban padahal keberadaan mereka mengganggu pengguna jalan.
"Jika aparat Satpol PP tiap pekan melakukan razia maka waria itu tidak mau lagi berkeliaran di jalan," kata Diano Jasman (41) warga Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Sail ditemui di Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan, warga merasa resah dengan keberadaan para waria yang setiap malam berkeliaran di SM Amin dan Jalan Soekarno-Hatta, kadang mereka menghadang pengendara sepeda motor maupun mobil dengan alasan meminta rokok.
Bahkan para waria itu secara bersama menghentikan mobil yang melintas dengan alasan ingin diajak untuk pergi ke tempat hiburan.
Selain itu, tindakan pemaksaan juga sering dialami pengendara sepeda motor dengan berpura-pura menanyakan sesuatu kemudian mereka bersama meminta uang.
Namun sebagian waria itu pernah terjaring dalam suatu operasi tapi kemudian dilepaskan oleh petugas Satpol PP setelah sebelumnya dilakukan pendataan termasuk mengenai identitas mereka.
Sedangkan aparat Satpol beberapa kali melakukan razia tapi selalu gagal karena sudah apa pihak tertentu yang membocorkan operasi penertiban tersebut.
Sementara itu, Wali kota Pekanbaru di tempat terpisah mengatakan, Satpol PP harus giat melakukan razia penertiban agar warga merasakan nyaman dan aman, termasuk ketertiban terhadap pedagang kaki lima maupun para waria.
"Satpol PP juga diharapkan menertibkan reklame yang tidak memiliki izin dari aparat terkait," katanya.
Meski begitu, pihaknya prihatin terhadap keberadaan waria di Jalan SM Ardan dan Soekarno-Hatta, Pekanbaru, yang dianggap meresahkan penduduk setempat.
Sebelumnya, anggota Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Kota Pekanbaru, Marheylin mengatakan setiap ada operasi penertiban dari Satpol PP selalu saja bocor dan waria menghilang.
Menurut dia, bahwa seharusnya Satpol PP melakukan razia rutin dan melibatkan polisi atau aparat TNI secara berkesinambungan agar para waria itu tidak mau lagi menjajakan diri di pinggir jalan.
Dia mengatakan, selain melakukan razia maka Satpol PP juga harus berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemkot Pekanbaru untuk mencari solusi bila waria tertangkap dalam suatu operasi.
Salah satu jalan keluar, katanya, bahwa waria yang tertangkap diberikan pelatihan ketrampilan berupa salon atau kerajinan lain agar mereka tidak berkeliaran di pinggir jalan malam hari.
Bila tidak ada solusi tersebut, maka setelah tertangkap lalu dilepaskan, kemudian waria kembali ke jalan seperti semula.
Harus ada efek jera bagi waria yang tertangkap, apalagi bagi mereka yang tidak mau mengikuti pelatihan ketrampilan, demikian Marheylin.