Dokumen pintu tol Dharmasraya-Pekanbaru belum lengkap

id tol,Dharmasraya Riau,Padang-Pekanbaru, tol transsumatera

Dokumen pintu tol Dharmasraya-Pekanbaru belum lengkap

Foto udara pembangunan konstruksi jalan tol Padang - Sicincin di KM 25 Jalan Bypass, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Senin (3/2/2020). (ANTARA/Iggoy el Fitra)

Padang (ANTARA) - Rencana pembangunan pintu tol koridor Dharmasraya-Pekanbaru masih dalam tahap melengkapi dokumen karena itu belum diusulkan untuk masuk APBN 2022.

"Sejumlah proyek yang sudah lengkap dokumen pendukung, kita usulkan untuk dibantu pembangunannya melalui APBN. Tol ini belum lengkap dokumennya karena itu tidak diusulkan dulu," kata Kepala Bappeda Sumbar, Hansastri di Padang, Rabu.

Ia mengatakan akses jalan yang lancar termasuk dengan adanya jalan tol adalah salah satu faktor pendorong peningkatan perekonomian masyarakat di daerah.

Pemprov Sumbar mendukung rencana pembangunan tersebut, namun sebelum dilaksanakan perlu ada beberapa kajian seperti studi kelayakan dan dampak lingkungan. "Sekarang hal itu sedang diupayakan," ujarnya.

Pintu tol di koridor Kabupaten Dharmasraya-Riau itu akan melewati 15 kilometer wilayah Dharmasraya, 13 kilometer masuk daerah Kuantan Singingi, kemudian 87 kilometer di daerah Indragiri Hulu, baru masuk ke Jalan Tol Trans Sumatera. Panjang sekitar 116 kilometer dari Dharmasraya ke Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca juga: Tekan kecelakaan, 10 marka kejut kembali dipasang di Tol Pekanbaru-Dumai

Rencana pembangunan pintu tol itu mendapatkan perhatian dari Asdep Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Saat ini di Sumbar tengah dibangun tol Padang-Pekanbaru sepanjang 254 kilometer. Pembangunan itu dibagi dalam beberapa seksi masing-masing seksi I Padang-Sicincin yang sudah mulai dikerjakan.

Seksi II Sicincin-Bukittinggi, seksi III Bukittinggi-Payakumbuh, seksi IV Payakumbuh-Pangkalan, seksi V Pankalan-Bangkinang dan seksi VI Bangkinang-Pekanbaru.

Pembangunan itu terkendala pembebasan lahan yang lambat sehingga pembangunan fisik juga terhalang.

Baca juga: Duka korban Lakalantas di Tol Pekanbaru-Dumai, pulang dari kampung hendak menikahkan anak

Baca juga: Truk lebihi muatan juga akan ditilang di Tol Pekanbaru-Dumai