Melihat panen raya cabai keriting besutan program Cherish

id Cabai keriting,cerish, SKK MIgas, PT CPI, chevron.

Melihat panen raya cabai keriting  besutan program Cherish

Suasana panen cabai keriting di Pekanbaru. (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Wajah sumringah tampak pada sekumpulan petani Pekanbaru. Panen raya cabai keriting yang dilaksanakan Sabtu (20/2) ini segera menghasilkan pundi-pundi rupiah, di tengah harganyayang lumayan bagus Rp34.000-Rp40.000 per kilogram.

Panen cabai keriting yang ditanam beberapa bulan lalu, di lahan Kelompok Tani Palas Mandiri, Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru, Riau kali ini lumayan sukses.

"Kepada kelompok tani ini sudah disalurkan bantuan November lalu, dan Alhamdulilah sudah berhasil, bulan lalu kita panen padi di Petapahan, kini kita panen cabai keriting di Palas, Pekanbaru," kata Rektor Unri Aras Mulyadi pada acara panen bersama cabai program Chevron untuk Riau Sehat Sejahtera (Cherish) di Pekanbaru, Sabtu.

Dikatakan Rektor, sehubungan dengan Program Ketahanan Pangan Menghadapi Pandemi COVID-19, PT CPI telah menjalin kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM UNRI) dan Universitas Trisakti.

Melalui kolaborasi program ini LPPM UNRI telah memberikan bantuan berupa sarana produksi (saprodi) pertanian kepada delapan kelompok tani di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau.

"Saat ini ada 20 kelompok tani di Riau yang sedang kami bimbing, delapan kelompok tani di antaranya di Pekanbaru," kata Rektor.

Ia berharap program ini dapat berkelanjutan, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Sementara itu GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin mengatakan, suatu industri tidak dapat tumbuh tanpa masyarakat. Ini adalah salah satu upaya yang kami lakukan dalam membantu membangkitkan ekonomi lewat motivasi, harapannya apa yang kami berikan jadi contoh bagi yang lain.

Awal-awal COVID-19 kami bantu Alat Pelindung Diri (APD), belakangan berkembang lewat program Cherish ini guna mendukung perekonomian masyarakat tetap bisa bangkit.

"Kami berharap bantuan peralatan ini dirawat dan digunakan, termasuk ilmu yang sudah didapat bisa ditularkan ke petani lain, agar seperti bola salju yang akan semakin besar, sehingga suatu hari bukan hanya 24 kelompok tani yang sejahtera, tetapi semuanya," kata Sukamto.

Sementara Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Haryanto Syafri juga mengapresiasi bantuan Chevron, walau hanya tinggal beberapa bulan lagi beroperasi di Riau tetapi masih berbuat banyak untuk daerah ini.

"Terimakasih kepada Chevron yang di ujung tugas kini masih berbuat untuk Riau, semoga bantuan ini akan berlanjut, dan bagi semua industri yang ada di Riau,

Kami mengimbau petani tetap menjaga kesehatan pribadi dan keluarga di tengah pandemi," kata Haryanto.

Baca juga: PT CPI aktifkan Kelurahan Siaga COVID-19 di Pekanbaru dan Bengkalis

Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada PT CPI, SKKMigas, UNRIdanTrisakti.

"Kami berterimakasih banyak kepada perguruan tinggi dan SKKMigas, Pekanbaru adalah kota jasa, juga didukung sektor ekonomi kerakyatan . Sebagai kota cerdas kita mendorong tokoh masyarakat, agama mampu melihat peluang dan mengelola potensi pertanian," kata Wako.

Kata Wako, kebutuhan masyarakat untuk hortikultura di Pekanbaru sudah terpenuhi 80 persen dari lokal. Tetapi pangan yang lain belum.

"Kita belum puas, maka perlu dipetakan potensi lahan pertanian dan bersinergi dengan perusahaan, guna meningkatkan produksi, juga lewat teknologi , demikian juga pemasaran, pembayaran," Wako.

Sedangkan LPPM Tri Sakti Rio Zakaria dalam pemaparannya mengatakan, Cherish adalah program besutan PT CPIdengan kolaborasi bersama lembaga pendidikan perguruan tinggi dan pemerintah.

"Cherish singkatan dari Chevron untuk Riau Sehat Sejahtera, program itu meliputi tiga kegiatan utama yakni Program Ketahanan Pangan, Pembentukan Kelurahan Siaga COVID-19, dan Pembangunan Sumur Air Bersih. Program-program tersebut didesain untuk turut mendukung program pemerintah dalam menanggulangi dampak pandemi COVID-19," katanya menutup.

Baca juga: PT CPI dorong peningkatan akreditasi Perminyakan UIR

Baca juga: Bangkitkan UMKM saat pandemi, SKK Migas - PT CPI bantu pelatihan hingga sarana produksi