Tokyo (ANTARA) - Otoritas kesehatan Jepang telah menemukan lebih dari 90 kasus varian baru COVID-19, kata juru bicara pemerintah pada Jumat.
Varian mutan, yang dikenal sebagai E484K, telah ditemukan dalam 91 kasus di daerah Kanto di Jepang timur dan dalam 2 kasus di bandara, kata Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobo Kato kepada wartawan.
Varian tersebut diyakini berasal dari luar negeri tetapi berbeda dari yang berasal dari Inggris dan Afrika Selatan, menurut laporan sebelumnya oleh surat kabar Mainichi yang mengutip Institut Penyakit Menular Nasional Jepang.
Baca juga: Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo: Persatuan penting lawan pandemi COVID-19
Jepang telah melaporkan 151 kasus varian dari Inggris, Afrika Selatan dan Brazil, menurut kementerian kesehatan.
Negara ini telah memiliki lebih dari 400.000 kasus COVID-19 dengan 7.194 kematian.
Baca juga: Cara pulihkan psikis setelah dinyatakan terpapar COVID-19
Baca juga: Menlu Peru Elizabeth Astete mengundurkan diri karena skandal vaksin virus COVID-19
Sumber : Reuters
Pewarta : Azis Kurmala
Berita Lainnya
Usai hajar Timnas Australia, Erick : Ini wajah baru Indonesia
19 April 2024 16:41 WIB
Kemlu RI sebut veto Amerika Serikat atas keanggotaan Palestina di PBB khianati perdamaian
19 April 2024 16:32 WIB
Ukraina konsolidasikan dukungan Kongres AS jelang pelaksanaan voting untuk bantuan
19 April 2024 16:27 WIB
Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara dilakukan bertahap hingga 2029
19 April 2024 16:19 WIB
Memberdayakan botol plastik bekas jadi perahu pengangkut sampah
19 April 2024 16:12 WIB
MUI: Tradisi Lebaran Ketupat tidak bertentangan dengan Islam
19 April 2024 15:56 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno sebut Pulau Bali belum 'overtourism'
19 April 2024 15:44 WIB
BPH Migas awasi distribusi BBM saat arus balik Lebaran di Tangerang, Banten
19 April 2024 15:33 WIB