Kalila Siap Pasok Gas Riau-Petroleum

id kalila siap, pasok gas riau-petroleum

Kalila Siap Pasok Gas Riau-Petroleum

Pekanbaru, (antarariau) - Energi Mega Persada (EMP) Kalila Bentu & Korinci Baru dan PT Riau Petroleum, perusahaan daerah Provinsi Riau, sepakat untuk kerjasama jual-beli gas untuk listrik dan transportasi.

Kerjasama itu terjalin setelah kedua pihak menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) disela pameran Indonesia Petroleum Association (IPA) di Jakarta Convention Center, kata General Manager EMP Kalila, Lisdiyanto Suhardjo, melalui rilis pers kepada ANTARA di Pekanbaru, Jumat.

"Ini adalah wujud dukungan kita terhadap program pemerintah terkait konversi BBM ke bahan bakar gas," ujar Lisdiyanto.

Menurut Lisdiyanto, jumlah pasokan gas dari Kalila yang salurkan kepada Riau Petroleum sebesar tiga juta kaki kubik per hari (Mmscfd).

"Menurut rencana, satu Mmscfd dalam bentuk gas dan dua Mmscfd akan disalurkan dalam bentuk 'compressed natural gas' atau CNG," katanya.

Menurut dia, PT Riau Petroleum yang bekerjasama dengan BUMD Kabupaten Kampar yaitu Perusda Kampar Sarana Energi, akan menggunakan satu Mmscfd untuk kebutuhan listrik. Sedangkan CNG sebesar dua Mmscfd akan dibagi menjadi dua kebutuhan, yakni untuk pasokan listrik di malam hari dan sebagian lainnya untuk kebutuhan transportasi.

"Tapi peruntukan itu bisa saja berubah, tergantung PT Riau Petroleum akan memanfaatkannya untuk apa nantinya," katanya.

Gas sejumlah tiga Mmscfd itu akan dipasok dari dua sumur, yakni sumur Bentu 01 dan Bentu 02 di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Lisdiyanto menambahkan, jarak antara lokasi sumur menuju Kota Pekanbaru kurang lebih sejauh 20 kilometer. Dengan demikian, secara ekonomi jarak tersebut cukup memungkinkan.

"Karena nanti proses distribusinya menggunakan truk. Semakin dekat jaraknya semakin menguntungkan bagi pihak pembeli," katanya.

Meski begitu, ia mengatakan pihak EMP Kalila belum bisa memastikan kapan penandatanganan perjanjian jual beli gas (PJBG), karena masih menunggu surat penunjukan penjual (Seller Appointment Letter) dari BP Migas.

"Untuk PJBG kita masih menunggu BP Migas. Tapi yang pasti kita sangat mendukung program konversi tersebut," katanya.