Jambi Diminta Buka Lahan Abadi

id jambi diminta, buka lahan abadi

Jambi Diminta Buka Lahan Abadi

Jambi, (AntaraRiau) - Direktur Eksekutif Yayasan Setara, Jambi, Rukaiyah Rafiq menyarankan Pemerintah Kota Jambi membuka lahan abadi khusus pertanian menghadapi alih fungsi lahan pertanian ke perumahan yang semakin meluas.

"Apabila pemerintah tidak segera merumuskan aturan khusus pengelolaan lahan, diperkirakan dalam waktu tidak lama lagi di kota ini tidak lagi ada kawasan pertanian," ujar Rukaiyah di Jambi, Sabtu.

Menurut dia, ancaman nyata bagi pertanian di Kota Jambi adalah alih fungsi lahan untuk dijadikan kawasan perumahan.

Kawasan pertanian, kata dia, selain bisa menyejahterakan petani di daerah juga bisa difungsikan sebagai kawasan resapan air.

"Kawasan pertanian bisa digunakan sebagai alternatif daerah resapan di saat tidakj ada hutan di Kota Jambi. Bukti tidak adanya lagi resapan air, Kota Jambi menjadi daerah pelanggan banjir selama lima tahun terakhir," jelasnya.

Untuk itu, ia berharap agar Pemkot Jambi benar benar bisa merumuskan sebuah kebijakan khusus kawasan resapan di daerah pertanian melalui rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang tengah disusun.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan, Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (DP3K) Kota Jambi, Harlik mengakui, alih fungsi lahan di Kota Jambi sudah menelan sekitar 60 persen lahan pertanian.

"Kawasan pertanian saat ini berkisar 40 persen saja di Kota Jambi," ujarnya.

Ia menyebutkan, lahan pertanian sayur-mayur di daerah itu 1.600 hektare. Sementara lahan pertanian padi 1.300 hektare.

Sementara sentra di dua sektor pertanian itu berada di Kecamatan Kotabaru dan Jambi Selatan serta di sebagian Kecamatan Telanaipura.

Menurut Harlik, sebagian kawasan lahan pertanian di Kota Jambi banyak dimiliki oleh para pemilik modal. Hanya sedikit yang dimiliki langsung oleh petani.

"Kendalanya sebagian besar petani mengolah lahan dengan cara menyewa. Di saat pemilik lahan ingin menjual atau mengalihfungsikan lahannya, petani pengolah tidak bisa berbuat banyak," jelasnya.

Terkait adanya lahan abadi, DP3K sejak beberapa tahun terakhir tengah merumuskan program tersebut.

"Tujuannya bukan hanya sebatas mempertahankan produksi pertanian di Kota Jambi. Lahan abadi ini dirumuskan selain sebagai kawasan resapan, juga bertujuan menciptakan lapangan kerja," tambahnya.