Diduga depresi ditinggal anak istri, pria di Perawang gantung diri

id Bunuh diri, bakar diri

Diduga depresi ditinggal anak istri, pria di Perawang gantung diri

Ilustrasi gantung diri. (Arsip Antaranews)

Siak (ANTARA) - Mayat laki-laki dalam kondisi tergantung ditemukan di salah satu kamar rumah toko di Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, yang penyebabnyadiduga depresi akibat telah berpisah dengan istri dan anak.

"Penyebab terjadinya gantung diri diduga depresi akibat telah berpisah dengan istri dan anak korban," kata Kepala Kepolisian Sektor Tualang, Kompol M. Faizal Ramzani, Kamis.

Dia mengatakan korban gantung diri ditemukan pada Rabu (27/1) malam kemarin sekitar pukul 22.00 WIB. Korban Surianto (35) berada di ruko miliknya sendiri di Kilometer 08 Perawang tersebut.

Dia ditemukan kakak kandungnya yang datang karena telepon seluler yang bersangkutan sudah tidak aktif dari pagi.

Sebelumnya orangtua korban yang berada di Bagan Siapiapi Kabupaten Rokan Hilir juga tidak aktif sehingga meminta kakaknya tersebut mencari tahu.

Saksi membuka membukapintu ruko dengan menggunakan kunci cadangan. Pada saat membuka pintu itulah kemudian ia melihat korban sudah dalam keadaan tergantung.

Korban menggunakan tali jemuran warna biru di tiang gantungan ayunan bayi warna abu-abu. Melihatnya kakaknya itulangsung menjerit dan warga sekitar yang mendengar jeritan langsung berdatangan ke ruko milik korban tersebut.

Pada pukul 23.50 WIB korban di bawa ke Rumah Sakit Tipe D Kampung Perawang Barat untuk dilakukan visum. Selanjutnya juga sudah dilakukan tes cepat COVID, dan hasilnya Non Reaktif. "Korban dibawa pihak keluarga ke Bagan Siapiapi, Rohil," sebut Kapolsek.

Baca juga: Sempat dipadamkan warga, pegawai Pengadilan Agama Pekanbaru tewas terbakar

Baca juga: Sering didesak pacar menikah, pria di Inhil bunuh diri