Dua gol bunuh diri bantu kemenangan 4-0 Real Madrid atas Celta Vigo

Jakarta (ANTARA) - Real Madrid menang telak 4-0 saat menjamu Celta Vigo dalam pertandingan Liga Spanyol pekan ke-28 di Santiago Bernabeu pada Senin dini hari WIB.

Dua dari empat gol El Real tercipta karena bunuh diri lawan, sedangkan dua gol lainnya dicetak oleh Vinicius JR dan Arda Guler.

Tambahan tiga poin membuat Madrid makin kukuh di puncak klasemen dengan 69 poin dari 28 laga, unggul tujuh poin dari Girona pada posisi kedua. Sedangkan Celta berada pada peringkat ke-17 dengan 24 poin.

Madrid sudah mendapatkan peluang pada menit ke-3 saat Eduardo Camavinga mendapat bola di tepi kotak penalti, dan melepaskan tembakan melengkung yang memaksa Vicente Guaita melakukan penyelamatan.

Camavinga membuat peluang lagi empat menit kemudian saat menanduk bola hasil umpan silang Luka Modric, tpai Guaita menepisnya.

Madrid akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-21 lewat Vinicius Junior. Bermula dari sundulan Antonio Ruediger dari sepak pojok, Guaita bisa menepisnya sebelum rebound disambar Vinicius menjadi gol. Skor 1-0.

Peluang pertama Celta baru hadir pada menit ke-38 saat Iago Aspas melepaskan tendangan yang bisa diamankan Andrey Lunin.

Madrid masih mendominasi permainan pada babak kedua, sedangkan Celta sesekali mengancam lewat serangan balik.

Madrid kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Mereka baru bisa menambah keunggulan pada menit ke-80.

Bola sundulan Rudiger yang meneruskan sepak pojok Modric membentur mistar sebelum masuk gawang, karena mengenai punggung Guaita. LaLiga akhirnya mensahkan gol itu sebagai bunuh diri kiper Celta itu.

Delapan menit berselang, pemain Celta kembali membuat gol bunuh diri yang membuat Madrid memimpin 3-0. Kali ini Carlos Dominguez yang ingin membuang bola umpan silang Modric justru membuat bola masuk gawang sendiri.

Arda Guler yang masuk sebagai pengganti menutup kemenangan 4-0 Madrid lewat gol pada menit ke-93.

Bermula dari skema tendangan bebas, bola diterima Dani Ceballos yang memberikan umpan terobosan kepada Guler yang berlari melewati Guaita untuk menceploskan bola ke gawang kosong.