Presiden Joko Widodo minta pemda bangun ekonomi sepanjang Tol Kayu Agung-Palembang
Jakarta (ANTARA) - Baca juga: Lagi, kecelakaan Tol Permai telan satu nyawaPresiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah membangun sentra-sentra perekonomian di sepanjang Jalan Tol Kayu Agung-Palembang, Sumatera Selatan.
"Saya titip kepada gubernur, bupati, wali kota, agar jalan tol ini disambungkan pada sentra-sentra ekonomi, sentra-sentra pariwisata, kawasan industri, sentra pertanian, sentra perkebunan, sambungkan," kata Presiden Joko Widodo di depan Gerbang Tol Kramasan, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa.
Presiden Joko Widodo pada Selasa ini meresmikan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang sepanjang 42,5 kilometer dan dapat langsung digunakan hari ini juga.
"Jalan tol ini adalah poros terpenting dari Jalan Tol Trans-Sumatera. Poros utama, back bone Sumatera bagian selatan. Ruas terakhir yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni bisa tembus sampai ke Palembang," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi memerintahkan pemerintah daerah memberikan akses penghubung tol ke berbagai pusat perekonomian.
"Agar manfaat ekonominya bisa maksimal. Ini adalah tugas pemerintah provinsi, tugas pemerintah daerah. Di sepanjang koridor jalan ini, masih banyak lahan yang bisa dikembangkan sebagai kawasan yang produktif," ungkap Presiden.
Sejumlah potensi yang ada menurut Presiden antara lain adalah pusat pertanian, perkebunan, pariwisata, pertambangan, dan lokasi lain yang dapat meningkatkan nilai ekonomi dari produk-produk yang dihasilkan.
"Saya melihat jalan tol ini akan membuka banyak peluang yang menguntungkan. Lokasinya dekat dengan Pulau Jawa, lahan masih sangat luas, masih kompetitif harganya, juga tenaga kerja yang tersedia di sini sangat besar, sehingga aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi dan negara lain," jelas Presiden.
Artinya, jalan tol ini menjadi salah satu cara untuk melakukan pemerataan pembangunan dan pembukaan lapangan pekerjaan di daerah sebanyak-banyaknya agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dikelola PT Waskita Sriwijaya Tol dengan memiliki total panjang 111,69 kilometer, yang terbagi menjadi Seksi 1A Kayu Agung-Jakabaring sepanjang 33,50 km, Seksi 1B Jakabaring-Kramasan (Jalintim) sepanjang 9 km, Seksi 2 Jalintim-Musilindas sepanjang 24,90 Km, dan Seksi 3 Musilindas-Betung sepanjang 44,29 km.
Jalan tol ini merupakan bagian dari Tol Trans-Sumatera yang menghubungkkan Lampung hingga Aceh.
Pintu Tol Kramasan merupakan bagian jaringan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, terhubung dengan tol ke Bakauheni dan bersilangan dengan Palembang-Indralaya dan dilanjutkan Indralaya-Muara Enim, hingga Bengkulu.
Dari 42,5 km jalan Tol Kayu Agung-Palembang, sepanjang 22 km berada di atas tanah rawa yang perlu teknologi vakum untuk perbaikan tanah dasar dan pile slab 8 km. Pada ruas tersebut juga dibangun Jembatan Ogan 1.675 meter di Km 364.
Baca juga: Pengamat menilai penyesuaian tarif tol untuk beri kepastian kepada investor
Baca juga: Curah hujan tinggi, begini antisipasi HKI dalam pengerjaan Tol Pekanbaru-Bangkinang
Pewarta: Desca Lidya Natalia
"Saya titip kepada gubernur, bupati, wali kota, agar jalan tol ini disambungkan pada sentra-sentra ekonomi, sentra-sentra pariwisata, kawasan industri, sentra pertanian, sentra perkebunan, sambungkan," kata Presiden Joko Widodo di depan Gerbang Tol Kramasan, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa.
Presiden Joko Widodo pada Selasa ini meresmikan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang sepanjang 42,5 kilometer dan dapat langsung digunakan hari ini juga.
"Jalan tol ini adalah poros terpenting dari Jalan Tol Trans-Sumatera. Poros utama, back bone Sumatera bagian selatan. Ruas terakhir yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni bisa tembus sampai ke Palembang," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi memerintahkan pemerintah daerah memberikan akses penghubung tol ke berbagai pusat perekonomian.
"Agar manfaat ekonominya bisa maksimal. Ini adalah tugas pemerintah provinsi, tugas pemerintah daerah. Di sepanjang koridor jalan ini, masih banyak lahan yang bisa dikembangkan sebagai kawasan yang produktif," ungkap Presiden.
Sejumlah potensi yang ada menurut Presiden antara lain adalah pusat pertanian, perkebunan, pariwisata, pertambangan, dan lokasi lain yang dapat meningkatkan nilai ekonomi dari produk-produk yang dihasilkan.
"Saya melihat jalan tol ini akan membuka banyak peluang yang menguntungkan. Lokasinya dekat dengan Pulau Jawa, lahan masih sangat luas, masih kompetitif harganya, juga tenaga kerja yang tersedia di sini sangat besar, sehingga aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi dan negara lain," jelas Presiden.
Artinya, jalan tol ini menjadi salah satu cara untuk melakukan pemerataan pembangunan dan pembukaan lapangan pekerjaan di daerah sebanyak-banyaknya agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dikelola PT Waskita Sriwijaya Tol dengan memiliki total panjang 111,69 kilometer, yang terbagi menjadi Seksi 1A Kayu Agung-Jakabaring sepanjang 33,50 km, Seksi 1B Jakabaring-Kramasan (Jalintim) sepanjang 9 km, Seksi 2 Jalintim-Musilindas sepanjang 24,90 Km, dan Seksi 3 Musilindas-Betung sepanjang 44,29 km.
Jalan tol ini merupakan bagian dari Tol Trans-Sumatera yang menghubungkkan Lampung hingga Aceh.
Pintu Tol Kramasan merupakan bagian jaringan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, terhubung dengan tol ke Bakauheni dan bersilangan dengan Palembang-Indralaya dan dilanjutkan Indralaya-Muara Enim, hingga Bengkulu.
Dari 42,5 km jalan Tol Kayu Agung-Palembang, sepanjang 22 km berada di atas tanah rawa yang perlu teknologi vakum untuk perbaikan tanah dasar dan pile slab 8 km. Pada ruas tersebut juga dibangun Jembatan Ogan 1.675 meter di Km 364.
Baca juga: Pengamat menilai penyesuaian tarif tol untuk beri kepastian kepada investor
Baca juga: Curah hujan tinggi, begini antisipasi HKI dalam pengerjaan Tol Pekanbaru-Bangkinang
Pewarta: Desca Lidya Natalia