Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo memantau dari atas jembatan di tengah bencana banjir di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada Senin siang.
Presiden tak bisa menyusuri sungai di tengah banjir seperti dijadwalkan lantaran hujan deras ketika kepala negara tiba.
Baca juga: Presiden Joko Widodo terbang ke Kalsel pastikan penanganan bencana berjalan dengan baik
Presiden dan rombongan tiba sekitar pukul 13.26 WITA di wilayah Kecamatan Martapura Timur dan disambut hujan deras, sehingga agenda memantau banjir menggunakan perahu karet milik Marinir yang bersiap di bawah jembatan dibatalkan.
Menggunakan payung, Jokowi kemudian berjalan menuju sisi bagian timur jembatan menemui masyarakat seiring hujan mereda dan sempat membagikan paket sembako.
Usai dari Jembatan Pekauman Ulu, Presiden mendatangi Jembatan Banua Anyar di Kecamatan Astambul yang rusak diterjang banjir hingga memutus akses jalan nasional lintas provinsi itu.
Setelah dari jembatan Banua Anyar, Presiden melanjutkan perjalanan mengunjungi posko pengungsian di Stadion Demang Lehman Martapura untuk melihat langsung kondisi warga yang mengungsi.
Baca juga: Wanita ini akan melahirkan di tengah banjir di Batola
Baca juga: Banjir Kalsel meninggi, ratusan rumah di Landasan Ulin Selatan makin terendam
Pewarta: Firman/Yose Rizal
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB