Banjarbaru (ANTARA) - Ratusan rumah di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan semakin terendam akibat banjir.
"Bagi yang rumahnya terendam total hingga dua meter sudah dievakuasi. Sedangkan yang masih bertahan ada juga karena ketinggian air bervariasi," terang Babinsa Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Koramil 1006-12 Liang Anggang Sertu Eko S, Jumat.
Ditemui di lokasi banjir, Eko menceritakan masih ada beberapa warga yang tidak bersedia mengungsi karena tinggal di sebuah ruko. Meski begitu, saat ini warga bersangkutan justru mengeluhkan tidak dapat makan.
"Sejak kemarin sudah kami ingatkan, air yang semakin tinggi membuat distribusi logistik bantuan sulit dilakukan lantaran keterbatasan perahu karet," jelasnya.
Eko pun mencoba menggerakkan warga yang memiliki perahu atau kelotok untuk bisa membantu dalam proses pendistribusian bantuan bagi mereka yang masih bertahan di rumah.
"Saat ini yang sangat dibutuhkan adalah perahu karet dilengkapi mesin sehingga mobilitas petugas bisa lebih mudah membantu korban banjir," bebernya.
Menurut dia, ada sekitar 1.000 jiwa terdampak banjir di empat RT. Bahkan sebuah fasilitas pendidikan SDN 1 Landasan Ulin Selatan juga tergenang air.
Tingginya air juga menutus jalan poros lintas kabupaten perbatasan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut tersebut. Dimana air terus meninggi sampai di Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Bati yang kondisinya tidak kalah parah.