BC Dumai Intensifkan Pengawasan Ekspor CPO

id bc dumai intensifkan pengawasan ekspor cpo

BC Dumai Intensifkan Pengawasan Ekspor CPO

Dumai, (antarariau.com) - Kantor Pelayanan Bea Cukai Madya Pabean Dumai, Propinsi Riau, tengah mengintensifkan pengawasan kegiatan bongkar muat ekspor Crude Palm Oil (CPO) di sejumlah perusahaan pengolah.

Fokus pengawasan pada sektor bea pajak keluar CPO ini menurut Kepala Seksi P2 BC setempat, Nurhayyin kepada ANTARA, Senin, merupakan intruksi dari Dirjen BC pusat dalam rangka menjaga potensi penerimaan negara.

Sebab, ekspor CPO dari pelabuhan Dumai ke sejumlah negara di belahan dunia merupakan penyumbang 60-70 persen pemasukan keuangan negara sektor bea keluar pajak ekspor CPO se-Indonesia.

"Penerimaan negara pada 2011 dari sektor pajak bea keluar ekspor CPO ini hampir 70 persen bersumber dari Dumai, yakni mencapai Rp 12 triliun. Sedangkan target pemasukan 2012 diperkirakan sekitar Rp 8 triliun," kata Ayyin.

Dikatakannya, pengawasan akan difokuskan pada pengiriman dan waktu pemuatan CPO di kawasan perairan yang menjadi kewenangan kepabeanan.

Ia menegaskan, sesuatu yang paling dihindari pihaknya dalam melakukan pengawasan ini ialah, bea keluar barang yang tidak memenuhi prosedur. Sehingga dipastikan negara mengalami kerugian secara finansial.

"Tujuan utama kita, dalam rangka optimalisasi pelayanan dn pengawasan penerimaan bea keluar," urainya.

Dalam pelaksanaan di lapangan, lanjutnya, khusus di sejumlah kawasan berikat yang ada di Dumai akan ditempatkan petugas BC.

Sedangkan di lingkup kawasan perusahaan tidak berikat, pengawasan bea keluar CPO dilakukan saat pada waktu perusahaan mentransfer minyak mentah kelapa sawit tersebut.

Diakuinya, pelaksanaan pengawasan akan terbentur dengan terbatasnya sumber daya manusia dan peralatan pendukung.

"Pada kawasan tidak berikat, setiap pipa loading kita pasangi segel dan kunci yang akan dibuka ketika akan bongkar muat. Aktivitas ekspor CPO ini harus sesuai dengan ril di lapangan," tegasnya lagi.