DPR belum terima Surat dari Presiden terkait calon Kapolri baru

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Kapolri

DPR belum terima Surat dari Presiden terkait calon Kapolri  baru

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (Istimewa)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi bahwa hingga saat ini DPR RI belum menerima Surat Presiden (Surpres) terkait nama calon Kepala Polri (Kapolri) yang disampaikan Presiden Jokowi untuk mendapatkan persetujuan DPR.

"Sampai hari ini, DPR RI belum menerima surat dari Presiden Jokowi mengenai calon Kapolri," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Baca juga: DPR dukung kebijakan untuk tutup sementara WNA masuk Indonesia

Dia mengatakan, DPR RI dalam posisi menunggu Surpres tersebut dan apabila surat tersebut sudah masuk, maka institusinya akan memproses sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Dasco yakin Presiden Jokowi akan menghitung terkait persyaratan Surpres harus sudah masuk ke DPR sebelum batas waktu Kapolri Jenderal Idham Azis pensiun pada Februari 2020.

"Tentu saja Surpres tersebut akan datang sebelum masa batas waktu jatuh tempo (masa pensiun Idham Azis). Mari kita tunggu saja," ujarnya.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman mengatakan Komisi III DPR akan melaksanakan rapat internal pada tanggal 13 Januari membahas mekanisme uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan lima calon Kapolri telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis.

Mahfud mengumumkan lima calon kapolri itu melalui akun Twitternya @mohmahfudmd, di Jakarta, Jumat (8/1).

Lima calon yang diserahkan itu, yakni Komjen Pol Gatot Edy Pramono, Komjen Pol Boy Rafly Amar, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Komjen Pol Arief Sulistyanto, dan Komjen Pol Agus Andrianto.

Baca juga: Anggota DPR menyatakan kondisi ekonomi Indonesia berpeluang pulih pada 2021

Baca juga: DPR minta TNI AD semakin perkokoh kemanunggalan bersama rakyat


Pewarta: Imam Budilaksono