Bengkalis (ANTARA) - Kabar duka kembali menyelimuti insan pers Riau, Sekretaris PWI Bengkalis periode 2013-2015 Afdal Aulia tutup usia, Senin (4/1) sekitar pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Lubuk Sikaping Pasaman Timur,Sumatera Barat.
Almarhum merupakan seorang wartawan yang dikenal di kalangan Pemkab Bengkalis dan bersama dengan rekan-rekan seprrofesinya merintis sebuah wadah wartawan (jurnalis), yang diberi nama Forum Keluarga Wartawan Bengkalis (FKWB) dan kemudian berganti nama menjadi Forum Jurnalis Bengkalis (FJB) di era Bupati Bengkalis Drs. Syamsurizal.
Dalam melaksanakan tugas, almarhum dikenal idealis, suka berorganisasi dan pandai bergaul. Bahkan di tahun 2009-2012, dirinya dipercaya sebagai Wakil Ketua I Bidang Organisasi di PWI Bengkalis.
Seorang ayah yang meninggalkan kedua anak kembarnya, untuk selama-lamanya ini juga dekat dengan sejumlah pejabat di Kabupaten Bengkalis. Ia dikenal kritis dalam menyikapi segala kebijakan-kebijakan pemerintah dan penguasa, yang berseberangan dengan masyarakat di zamannya.
Tentu saja kabar duka ini membuat sejumlah kalangan pers di Kabupaten Bengkalis terkejut dan turut mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian wartawan senior Bengkalis. Kendati sebelumnya, PWI Bengkalis prihatin dan peduli kepada almarhum saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.
"Saya kenal dekat dengan almarhum, tulisannya dikenal banyak kalangan yang sering mengkritik kebijakan pemerintah," ujar Ketua PWI Bengkalis Alfisnardo.
Almarhum juga dikenal bergaul dengan segala kalangan termasuk aktifis yang dijadikan sebagai salah satu mata sumber dalam menulis.
"Kami sering dulu turun ke lapangan memburu berita, dan banyak pengalaman bersama diantaranya pernah bermalam di dalam hutan hanya untuk mengambil gambar aktifitas ilegal logging," kata Alfis.
Suka cita juga diungkapkan Wartawan senior Evi Suryati dan tidak menyangka kepergian sahabat terbaik itu begitu cepat.
“Afdal Aulia sudah menjadi saudara. Semasa berkarya, almarhum menjalan tugas profesinya sangat baik dan profesional. Dari segi jurnalistik, semasa hidup almarhum, dia dalam memburu berita tidak asal dan dengan data lengkap, ketika mengungkit sebuah fakta, almarhum mengandalkan data-data yang lengkap,”tutur Evi Suryati.
Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, sambungnya, almarhum terkesan teliti dan tidak asal-asalan. Kemudian, almarhum juga terkenal gigih dan pandai berkomunikasi dengan narasumber serta terkenal suka bergaul, sehingga banyak orang yang suka dengannya.
“Kalau kita duduk-duduk di kedai kopi, mana pernah dia tidak membayar, tahu dia (almarhum) saja yang bayar. Saya sedih belum bisa menjenguk ketika dia sakit, tapi tetap berkomunikasi ketika itu,”ujar penasehat PWI Perwakilan Bengkalis ini.
Berita Lainnya
Kunjungi Mandau, Kapolda Riau sebut Pilkada di Bengkalis berjalan kondusif
30 November 2024 13:42 WIB
Bupati Bengkails minta ASN kedepankan kepentingan masyarakat
22 October 2024 21:17 WIB
Bupati Bengkais tinjau pelayanan publik di Kecamatan Mandau
22 October 2024 21:10 WIB
Hadiri HUT TNI ke-79, ini harapan Kapolres Bengkalis
05 October 2024 17:10 WIB
Akhmad Sudirman dilantik jadi PJs Bupati Bengkalis
24 September 2024 19:02 WIB
Buka sosialisasi ANBK tingkat SD, ini harapan Kadisdik Bengkalis
21 September 2024 15:38 WIB
Resmikan RSUD di Rupat, Bupati : Jangan buat alur pelayanan berbelit
20 September 2024 15:48 WIB
Bupati Bengkalis minta Galeri Grand Mandau berkembang jadi lembaga mikro ekonomi
20 September 2024 0:16 WIB