Riau Mulai Rintis Penangkaran Labi-labi

id riau mulai, rintis penangkaran labi-labi

Riau Mulai Rintis Penangkaran Labi-labi

Pekanbaru, (AntaraRiau) - Permintaan pasar terhadap labi-labi yang makin meningkat, mendorong sebuah lembaga swadaya masyarakat bersama PT Indah Kiat untuk merintis penangkaran binatang sejenis kura-kura itu di Kabupaten Siak, Riau.

"Pangsa pasar labi-labi dari Riau untuk lokal terus meningkat di Medan dan Jakarta, belum lagi untuk ekspor," kata Safrizal, dari Lembaga Swadaya Masyarakat Siak Cerdas, Jumat.

Ia mengatakan, selama ini warga menangkap labi-labi yang hidup liar. Umumnya, binatang tersebut merupakan jenis labi-labi hutan (Dogania subplana) yang juga dikenal dengan sebutan bulus.

Penangkaran labi-labi, lanjutnya, dinilai lebih menguntungkan karena memberikan dampak jangka panjang untuk menjamin pendapatan warga. Selain itu, penangkaran juga bisa menjamin kelestarian labi-labi dari kepunahan.

"Kalau labi-labi ditangkapi terus dari alam, maka suatu saat akan punah. Sedangkan, labi-labi hanya bisa bertelur rata-rata 10 butir saja," ujarnya.

Menurut dia, permintaan labi-labi makin tinggi untuk memenuhi permintaan pasar di Medan dan Jakarta. Ia mengatakan, biasanya permintaan tersebut untuk dikonsumsi karena binatang itu dikabarkan mengandung protein tinggi.

Harga labi-labi dengan berat minimal lima kilogram di pasar lokal mencapai Rp35.000 per kilogram.

"Sedangkan untuk ekspor, sedikitnya 1.500 labi-labi yang diekspor dalam setahun bahkan bisa lebih," ujarnya.

Ia mengatakan penangkaran labi-labi mulai dirintis sejak tahun 2011 bekerjasama dengan PT Indah Kiat. Perusahaan membantu penyediaan sebidang lahan di area R&D (Research and Development).

Di lahan tersebut dibuat tiga kolam berkuruan 20x30 meter untuk menampung labi-labi berdasarkan ukurannya. Selain itu, terdapat pula tempat khusus untuk bertelur dan kandang isolasi untuk perawatan labi-labi yang sakit.

"Dengan penangkaran, bobot labi-labi bisa mencapai 23 kilogram," ujarnya.

Ia mengatakan penangkaran itu terbuka untuk semua warga yang ingin belajar cara membudidaya labi-labi.

Humas PT Indah Kiat, Nurul Huda, mengatakan perusahaan selain menyediakan lahan juga membantu pembelian labi-labi dalam penangkaran itu. Hingga kini ada 57 ekor labi-labi yang ada di penangkaran itu.

"Potensi labi-labi sangat tinggi untuk membantu ekonomi masyarakat, karena itu kami siap membantu pengembangannya," ujar Nurul.

Pewarta :
Editor: Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2012

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.