Penyaluran bantuan PKH Kampar patuhi prokes COVID-19

id pkh kampar,covid riau,bansos,berita riau antara,berita riau terbaru

Penyaluran bantuan PKH Kampar patuhi prokes COVID-19

Penyaluran Bansos PKH Kampar di Provinsi Riau. (ANTARA/HO-Koordinator PKH Kampar)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 25.012 KK di Kabupaten Kampar tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) yang merupakan program Pemerintah Pusat disalurkan melalui Kementerian Sosial RI.

Kordinator PKH Kampar Wilayah I, Helkis kepada ANTARA, Senin, mengatakan saat terjadinya pandemi COVID-19, Kemensos RI kembali menyalurkan bantuan sosial tambahan untuk keluarga penerima manfaat PKH berupa 15 kilogram sembako per bulannya untuk jangka waktu tiga bulan.

"Pemerintah pusat memberikan bantuan tambahan untuk para KPM PKH yang terdampak COVID-19, yakni berupa Bantuan Subsidi Beras (BSB) selama tiga bulan berturut-turut selama Agustus, September, Oktober, sebanyak 15 kg per bulannya," kata Helkis.

Helkis menjelaskan bantuan tambahan ini di luar bantuan sembako PKH yang juga sudah didapat KPM setiap bulannya. Diharapkan bantuan ini dapat membantu meringankan keperluan pangan selama pandemi.

Dalam merealisasikan penyaluran bantuan PKH, dia menyebutkan bahwa pihaknya turut mengedukasi masyarakat dengan mensosialisasikan penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, hingga menjaga jarak. Sejauh ini penerima program PKH sudah menaati himbauan tersebut.

"Masyarakat penerima program PKH pada umumnya sudah menyadari bahaya COVID-19, hal ini dibuktikan dengan mematuhi protokoler kesehatan pencegahan COVID-19. Ini tentu sangat membantu kami saat menyalurkan bantuan," kata dia.

Dia menyebutkan dalam kegiatan pendampingan sosial kepada KPM PKH, pihaknya mengupayakan untuk membatasi jumlah pertemuan anggota KPM untuk menghindari penularan infeksi virus corona.

Belum lama ini Pendamping PKH mengadakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) kepada semua anggota KPM berupa pemberdayaan agar dapat memberikan kontribusi terciptanya kemandirian masyarakat. Dalam P2K2 ini masyarakat diajarkan berbagai keterampilan dan ilmu dalam mendidik serta menjaga kesehatan tumbuh kembang anak.

"P2K2 ini salah satu tugas dari pendamping sosial. Karena situasi pandemi saat ini,dalam pertemuan P2K2 ini, setiap KPM akan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 20-25 orang. Sebab, di masa pandemi saat ini para pendamping PKH diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan saat melakukan pertemuan kelompok," sebutnya.

Baca juga: Bupati Kampar terima sepeda motor angkut sampah dari Menteri LHK

Baca juga: Bupati Kampar serahkan bantuan bedah rumah