Legislator desak Dinsos Kampar salurkan dana transportasi pendamping PKH dan Tagana

id DPRD Kampar, PKH, Tagana, Transportasi

Legislator desak Dinsos Kampar salurkan dana transportasi pendamping PKH dan Tagana

Anggota DPRD Kampar Eko Sutrisno (Antara/HO)

Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Kampar Eko Sutrisno mendesak agar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar untuk segera membayarkan dana transportasi Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang berjumlah 300 orang.

"Apa kendalanya anggaran transportasi Pendamping PKH dan Tagana tidak disalurkan dari bulan Januari hingga April ini? Ini hak mereka untuk keperluan menjalan tugas sehari-hari. Kami minta Kadinsos segera membayarkan hak kawan kawan ini," kata Eko Sutrisno yang juga merupakan Politisi Partai Nasdem itu kepada wartawan, Sabtu.

Dia mengatakan post anggaran transportasi tersebut sudah ada dalam APBD murni sehingga tidak ada lagi alasan Dinsos untuk tidak menyalurkan alokasi anggaran tersebut.

"Tentu ini menjadi atensi Fraksi Nasdem kepada Kadinsos. Jumlah mereka itu 300 orang. Dana itu mereka butuhkan untuk menunjang pekerjaan mereka, apalagi ada yang mengeluhkan jarak mereka melakukan pekerjaan itu sangat jauh," sebut dia.

Sebagai informasi, saat ini pendamping PKH ikut berkonstribusi menyukseskan program Presiden Prabowo menuju satu data nasional yaitu melaksanakan cek/survei lapangan data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN), setiap pendamping PKH melakukan survey ke 600 KK. Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) bertujuan untuk

mengintegrasikan berbagai data dari Kementerian/Lembaga untuk memastikan program kesejahteraan sosial lebih transparan dan tepat sasaran.

Salah seorang pendamping PKH Kampar yang tak ingin disebutkan namanya mengeluhkan tanpa dukungan dana transportasi tentu ada dilema pekerjaan tersendiri lantaran jarak rumah penerima program yang di survei berlokasi sangat jauh.

"Ini lah yang membuat kami dilema di lapangan, mau pulang ke rumah kami daerahnya jauh, teririsolir butuh banyak biaya untuk bolak balik ke lapangn. Ditambah dengan biaya dana tidak ada sedikitpun untuk data DTSEN ini," kata dia.

"Dana transportasi ini, kalau turun/cair dari Dinsos bisalah sedikit sebagai penawar getirnya dilapangan pak/buk," sambungnya.

Begitu juga dengan Taruna Siaga Bencana sebagai relawan untuk membantu setiap kejadian bencana alam yang terjadi di Kabupaten Kampar butuh biaya transportasi untuk mencapai lokasi bencana.