Kampar (ANTARA) - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kampar Ristanto mengatakan pihaknya kini berupaya mendorong Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kampar agar memaksimalkan publikasi tentang program ketahanan pangan, sebuah kebijakan prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Seperti amanat Presiden Prabowo, Indonesia dan Kampar khususnya harus segera mencapai swasembada pangan," kata Ristanto di Kampar, Selasa.
Menurut dia, sesuai amanat Presiden Prabowo bahwa tidak ada jalan lain bagi Kampar sehingga dalam waktu sesingkatnya harus mencapai ketahanan pangan, dan Kampar harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan sendiri sehingga Diskominfo Kampar berperan penting sebagai corong pemda.
Ia mengatakan sebagai corong pemda dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat maka informasi terkait beragam kebijakan pemerintah pusat harus penuh sampai ke masyarakat hingga ke pelosok desa.
"Karena itu Diskominfo Kampar harus memperkuat sinergi dengan pemangku kepentingan terkait untuk membuat beragam program berkaitan dengan tugas dan fungsi Diskominfo tersebut, antara lain dengan cara melakukan diskusi seperti dengan Komisi I DPRD Kabupaten Kampar ini dengan agenda rapat dengar pendapat," katanya.
Ia menjelaskan, Komisi I DPRD Kabupaten Kampar memiliki 16 bidang tugas antara lain membidangi pemerintahan umum dan tata pemerintahan, hukum dan HAM, perlindungan konsumen, otonomi daerah pengembangan dan penelitian serta pers, informasi dan komunikasi.
Pelaksana tugas (Plt) kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar, Salmi Hadi mengatakan selain melaksanakan tugas tugas lain diberikan Bupati Kampar, pihaknya memiliki tugas dan fungsi (tupoksi) antara lain menyiapkan bahan perumusan kebijakan, menyusun norma dan kriteria penyelenggaraan.
Memberikan bimbingan teknis dan supervisi, melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, serta tugas khusus adalah menyukseskan program program Presiden Prabowo Subianto.
"Program ketahanan pangan itu penting dan harus didukung bersama karena dapat menjaga stabilitas sosial dan ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mencegah krisis pangan di daerah berpenduduk 876,77 ribu jiwa (tahun 2024) dengan 5,7 persen adalah berpendidikan tinggi itu," kata Salmi.
Berdasarkan data BPS Kabupaten Kampar, luas panen padi di Kabupaten Kampar tahun 2024 tercatat seluas 2.121 hektare atau turun seluas 411 hektare jika dibandingkan dengan luas panen padi pada tahun 2023 yang mencapai 2.532 hektare.
Produksi padi di Kabupaten Kampar tahun 2024 mencapai 8.930 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau turun sebesar 1.703 ton GKG dibandingkan dengan produksi tahun 2023 yang mencapai 10.633 ton GKG itu.
Untuk produksi beras Kampar pada tahun 2024 tercatat 5.125 ton beras juga mengalami penurunan sebesar 977 ton jika dibandingkan dengan produksi beras tahun 2023 sebanyak 2023 ton beras.