RAPP investasi 'Biofuel Methanol'

id rapp investasi, biofuel methanol

Pekanbaru (ANTARARIAU News) - Perusahaan industri kehutanan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menginvestasikan 2,3 juta dolar AS untuk pengembangunan pembangkit listrik tenaga "biofuel methanol" di Provinsi Riau.

"Kami mengeluarkan investasi 2,3 juta dolar AS untuk membangun 'biofuel methanol plant'," kata kata Presiden Komisaris RAPP, Tony Wenas, pada seminar "Peran Bisnis Dalam Mendukung Program REDD+", di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan, pihak perusahaan terus melakukan inovasi untuk membuktikan bahwa usaha dan produk yang dihasilan benar-benar ramah lingkungan. Menurut dia, RAPP menerapkan sejumlah strategi dalam penerapan manajeman kehutanan yang berkelanjutan.

Ia mengatakan kebijakan itu antara lain menerapkan energi yang terbarukan, melakukan pembibitan, pengamanan kawasan hutan, komitmen dalam menjaga nilai konservasi yang tinggi, dan melakukan pengelolaan kawasan gambut.

Penerapan energi terbarukan salah satunya adalah dengan mengurangi ketergantuan pada bahan bakar gas dan batubara dengan menggantinya ke bahan bakar biofuel.

"Upaya ini adalah untuk mengurangi efek gas rumah kaca," katanya.

Menurut dia, energi terbarukan tersebut menggunakan limbah bahan baku produksi untuk menghasilkan energi guna pemenuhan kebutuhan di pabrik. Pabri RAPP di Kerinci, Riau, kini memiliki kapasitas energi terpasang sebesar 550 megawatt.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, lanjutnya, sekitar 87 persen energi dihasilkan dari energi terbarukan dengan mengolah limbah seperti "black liquor" serta "wood bark".

"Penggunaan batubara dan gas kini hanya tinggal 13 persen," ujarnya.