Ottawa (ANTARA) - Warga Kanada punya waktu untuk mengurangi gelombang kedua COVID-19 yang melonjak menjelang Natal jika mereka bertindak sekarang, Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pada hari Jumat, ketika dia mendesak para pemimpin provinsi untuk memberlakukan lebih banyak pembatasan kesehatan untuk kedua kalinya pekan ini.
"Apa yang kami lakukan dalam beberapa hari dan pekan mendatang akan menentukan apa yang kami lakukan saat Natal," kata Trudeau pada konferensi pers.
Baca juga: RS Darurat Wisma Atlet rawat sebanyak 1.391 pasien COVID-19
Di Kanada, kasus baru rata-rata 4.300 per hari selama sepekan terakhir, dan kematian rata-rata 55 per hari.
Jika virus terus menyebar dengan kecepatan seperti ini, Kanada akan mencatat lebih dari 10.000 kasus baru per hari pada awal Desember, kata Kepala Petugas Medis Theresa Tam.
Rumah sakit di beberapa bagian negara sudah penuh, tambahnya.
"Kasus COVID-19 terjadi di banyak tempat berbeda, dan sekarang adalah waktu untuk mengendalikannya," kata Tam. Selain provinsi Atlantik, di mana perbatasan ditutup untuk pengunjung dari tempat lain di Kanada dan luar negeri, kasus meningkat di seluruh negeri.
"Provinsi perlu membuat keputusan yang tepat terkait memasukkan aturan yang akan membatasi kontak dekat, membatasi penyebaran COVID-19," kata Trudeau, tiga hari setelah pertama kali mendesak perdana menteri, yang bertanggung jawab atas pembatasan kesehatan, untuk bertindak sebelum terlambat untuk mengendalikan gelombang kedua.
Saskatchewan pada hari Jumat membatasi penjualan alkohol setelah pukul 10 malam.
Selain itu, kewajiban menggunakan masker yang diperluas untuk mencakup ruang publik dalam ruangan di semua komunitas dengan lebih dari 5.000 penduduk.
Provinsi itu juga mengatakan sekolah menengah yang lebih besar harus mempertimbangkan untuk mengurangi pembelajaran di kelas.
Setelah Manitoba mengumumkan penutupan besar-besaran pada hari Selasa, pemerintah federal mengatakan pada hari Jumat akan mendanai dukungan Palang Merah untuk rumah perawatan jangka panjang di Winnipeg hingga 15 Januari, dan itu memperpanjang pendanaan untuk panti jompo yang terkena dampak paling parah di Quebec.
Secara terpisah pada hari Jumat, Trudeau mengatakan pemerintah akan menginvestasikan tambahan 1,14 miliar dolar AS atau Rp16,1 triliun untuk meningkatkan program pelatihan kerja di seluruh negeri, terutama untuk sektor-sektor yang paling terpukul oleh pandemi.
Baca juga: 11 pasien dinyatakan sembuh COVID-19 di Bengkalis
Baca juga: Satgas: Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 3.102 jadi 382.084 orang
Sumber : Reuters
Penerjemah: Azis Kurmala
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB