RS Darurat Wisma Atlet rawat sebanyak 1.391 pasien COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Hingga Jumat (13/11) gedung 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta masih merawat 1.391 pasien positif COVID-19.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan jumlah pasien COVID-19 bergejala ringan hingga sedang yang dirawat di gedung 6 dan 7 bertambah 56 orang.
Baca juga: WHO: Virus corona "tidak lelah", kewaspadaan tetap harus terjaga
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif di gedung 6 dan 7 mencapai 1.391 orang, dengan rincian 679 pria dan 712 perempuan. Pada Kamis (12/11), pasien berjumlah 1.335 orang, namun pada hari ini bertambah 56 orang menjadi 1.391 orang, sedangkan pasien rawat inap terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala (asimtomatis) berjumlah 746 orang," kata Aris.
Aris mengatakan pasien yang menjalani isolasi mandiri di gedung 4 dan 5 RSD Wisma Atlet Kemayoran juga bertambah 80 orang. Sebelumnya, Kamis (12/11), pasien isolasi mandiri berjumlah 666 orang. "Pasien flat isolasi mandiri di gedung 4 dan 5 sebanyak 746 orang, yakni 365 pria dan 381 perempuan," ujarnya.
Pemerintah membuka gedung 6 dan 7 Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat khusus penanganan COVID-19 sejak 23 Maret 2020. Gedung RSD itu awalnya hanya untuk merawat inap pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Kemudian, pemerintah membuka lagi gedung 4 dan 5 yang dikhususkan bagi pasien dengan kondisi orang tanpa gejala (asimtomatis) dan pasien yang tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi COVID-19.
Gedung 5 lebih dulu dioperasikan dari gedung 4, yakni pada 15 September 2020. Selanjutnya, gedung 4 baru dioperasikan pada 21 September 2020. Gedung 6 memiliki kapasitas 1.300 tempat tidur, sedangkan gedung 7 berkapasitas 1.578 tempat tidur. Sedangkan Wisma Atlet gedung 4 dan 5, jika digabungkan kapasitasnya mencapai 3.116 tempat tidur.
Aris mengatakan sejak RSD Wisma Atlet beroperasi pada 23 Maret, ada 24.798 pasien yang terdaftar melakukan perawatan COVID-19. Dari jumlah tersebut, 22.959 orang telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan.
Sementara itu, dari 13.506 pasien isolasi mandiri yang terdaftar di RSD Wisma Atlet, 13.353 orang pasien sudah dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19.
Aris mengatakan RSD Wisma Atlet juga memberikan rekomendasi rujukan pasien COVID-19 ke RS Penanganan COVID-19 lain yang terdekat.
Aris menyebut RSD Wisma Atlet telah merujuk 440 pasien ke Rumah Sakit Penanganan COVID-19 di DKI Jakarta sejak dioperasikan pada 23 Maret sampai 13 November 2020.
Pasien isolasi mandiri yang mendapat rekomendasi rujukan ke RS lain dua orang. Sedangkan pasien meninggal dunia selama perawatan di RSD Wisma Atlet 8 orang terhitung sejak 23 Maret 2020.
Baca juga: 11 pasien dinyatakan sembuh COVID-19 di Bengkalis
Baca juga: Satgas: Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 3.102 jadi 382.084 orang
Pewarta: Abdu Faisal
Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan jumlah pasien COVID-19 bergejala ringan hingga sedang yang dirawat di gedung 6 dan 7 bertambah 56 orang.
Baca juga: WHO: Virus corona "tidak lelah", kewaspadaan tetap harus terjaga
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif di gedung 6 dan 7 mencapai 1.391 orang, dengan rincian 679 pria dan 712 perempuan. Pada Kamis (12/11), pasien berjumlah 1.335 orang, namun pada hari ini bertambah 56 orang menjadi 1.391 orang, sedangkan pasien rawat inap terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala (asimtomatis) berjumlah 746 orang," kata Aris.
Aris mengatakan pasien yang menjalani isolasi mandiri di gedung 4 dan 5 RSD Wisma Atlet Kemayoran juga bertambah 80 orang. Sebelumnya, Kamis (12/11), pasien isolasi mandiri berjumlah 666 orang. "Pasien flat isolasi mandiri di gedung 4 dan 5 sebanyak 746 orang, yakni 365 pria dan 381 perempuan," ujarnya.
Pemerintah membuka gedung 6 dan 7 Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat khusus penanganan COVID-19 sejak 23 Maret 2020. Gedung RSD itu awalnya hanya untuk merawat inap pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Kemudian, pemerintah membuka lagi gedung 4 dan 5 yang dikhususkan bagi pasien dengan kondisi orang tanpa gejala (asimtomatis) dan pasien yang tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi COVID-19.
Gedung 5 lebih dulu dioperasikan dari gedung 4, yakni pada 15 September 2020. Selanjutnya, gedung 4 baru dioperasikan pada 21 September 2020. Gedung 6 memiliki kapasitas 1.300 tempat tidur, sedangkan gedung 7 berkapasitas 1.578 tempat tidur. Sedangkan Wisma Atlet gedung 4 dan 5, jika digabungkan kapasitasnya mencapai 3.116 tempat tidur.
Aris mengatakan sejak RSD Wisma Atlet beroperasi pada 23 Maret, ada 24.798 pasien yang terdaftar melakukan perawatan COVID-19. Dari jumlah tersebut, 22.959 orang telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan.
Sementara itu, dari 13.506 pasien isolasi mandiri yang terdaftar di RSD Wisma Atlet, 13.353 orang pasien sudah dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19.
Aris mengatakan RSD Wisma Atlet juga memberikan rekomendasi rujukan pasien COVID-19 ke RS Penanganan COVID-19 lain yang terdekat.
Aris menyebut RSD Wisma Atlet telah merujuk 440 pasien ke Rumah Sakit Penanganan COVID-19 di DKI Jakarta sejak dioperasikan pada 23 Maret sampai 13 November 2020.
Pasien isolasi mandiri yang mendapat rekomendasi rujukan ke RS lain dua orang. Sedangkan pasien meninggal dunia selama perawatan di RSD Wisma Atlet 8 orang terhitung sejak 23 Maret 2020.
Baca juga: 11 pasien dinyatakan sembuh COVID-19 di Bengkalis
Baca juga: Satgas: Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 3.102 jadi 382.084 orang
Pewarta: Abdu Faisal