BlackBerry BBM '' banjiri'' Pekanbaru

id blackberry bbm, banjiri pekanbaru

Pekanbaru - Smartphone BlackBerry yang diduga masuk Tanah Air lewat pasar gelap atau "blackmarket" tampak "membanjir" di sejumlah toko penyedia ponsel dengan tawaran harga yang jauh lebih murah dibandingkan yang resmi.

Penelusuran ANTARA, Kamis, berbagai merk dan tipe "smartphone" BlackBerry diduga tak resmi atau memiliki garansi nasional itu secara bebas dipajang oleh sejumlah pemilik toko khusus penyedia ponsel.

Seperti di Toko "Ponsel Adijaya" dan "Selular Prima" di lantai dasar Mal Plaza Senapelan, Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Pemilik sekaligus penjaga dua toko saling berhimpitan ini mengakui sudah sejak lama menyediakan handphone "blackmarket" atau yang dikenal BM mengingat tingginya peminat.

"Sudah lama. Kalau mengenai stok selalu ada setiap hari. Tapi dari mana datangnya kami kurang tahu juga," kata Andicay, pemilik "Ponsel Adijaya".

Jawaban mirip juga diungkapkan Benny, pemilik Toko "Selular Prima" ketika ditanyai hal yang sama. Namun dia mengaku tidak seluruh handphone yang dipajang merupakan hp BM.

"Saja juga jual yang aslinya. Pakai garansi nasional satu tahun," ujarnya.

Ditanya mengenai perbandingan harga antara hp bergaransi nasional dengan BM, Benny mengakui memang ada selisih yang cukup jauh, khususnya pada tipe-tipe tertentu.

Seperti BlackBerry tipe terbaru, yakni Bold 9790, jika yang bergaransi di label dengan harga Rp. 4.599.000, non garansi atau BM dijual dengan harga berkisar Rp3.600.000-Rp3.800.000.

Sementara untuk BlackBerry yang lagi laris manis, yakni tipe Curve 9360, katanya, harga bergaransi mencapai Rp3.325.000, namun yang BM dapat dibeli dengan harga sekitar Rp2.800.000.

Begitu juga dengan BlackBerry Torch 9860, harga bergaransi sekitar Rp5.000.000, non garansi hanya sekitar Rp4 juta per unit.

Maraknya peredaran hp BM di "Kota Bertuah" tidak jarang membuat masyarakat di kota itu menjadi bingung saat hendak membeli "smartphone" tersebut.

Namun beberapa pengamat ponsel menyarankan agar para 'penggila' dan pencinta BlackBerry tidak terlalu mengkhawatirkan hp "blackmarket" karena tidak begitu merugikan pengguna atau konsumen.