Pekanbaru (ANTARA) - Perusahaan jasa keberangkatan haji dan umroh di Kota Pekanbaru mulai beroperasi lagi setelah Arab Saudi memperbolehkan warga negara lain untuk melakukan Umroh sejak 1 November, meski begitu biaya umroh naik hingga 40 persen karena penerapan protokol kesehatan yang diperketat di Tanah Suci.
“Biaya umroh ada kenaikan 30 hingga 40 persen dibandingkan sebelum pandemi,” kata Penanggung Jawab Umroh Muhibbah Tour, Budi, kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan pada hari pertama beroperasi kembali Muhibbah Tour pada 3 November ini, sudah ada warga yang datang untuk mendaftar dan mencari informasi tentang umroh. Menurut dia, masih cukup banyak warga belum mengetahui tentang kondisi dan persyaratan umroh yang diterapkan kerajaan Saudi.
Untuk biaya umroh berdasarkan surat pemberitahuan dari Kementerian Agama adalah Rp26 juta per orang, dengan catatan itu dihitung dari titik keberangkatan di Jakarta. Sedangkan untuk keberangkatan di Kota Pekanbaru, biayanya diperkirakan mencapai Rp30 juta karena tidak ada penerbangan langsung ke Arab Saudi.
“Arab Saudi hanya memperbolehkan berangkat dengan maskapai Saudia Airlines ke Jeddah. Dan itu hanya ada di empat bandara, yaitu di Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda, Bandara Sultan Hasanuddin, dan Bandara Kuala Namu. Tidak boleh ada maskapai lainnya, sedangkan sebelumnya kita bisa gunakan Lion Air dari Pekanbaru,” katanya.
Dari perkiraan biaya umroh tersebut, lanjutnya, belum termasuk biaya uji usap (swab) mandiri yang merupakan syarat wajib untuk calon jamaah. Hasil swab harus sudah didapatkan tiga hari sebelum berangkat ke Arab Saudi. Kemudian, setiap jamaah wajib menjalani karantina tiga hari di hotel di Saudi sebelum diperbolehkan melaksanakan rangkaian umroh.
“Ada pembatasan usia umroh juga, yaitu usia paling tidak mencapai 18 tahun dan maksimal 50 tahun, serta tidak boleh ada penyakit penyerta. Selain itu, setiap calon jamaah harus menandatangani surat pernyataan bahwa siap menerima risiko apabila terpapar virus Corona,” katanya.
Ia menambahkan, ada sekitar 400 calon jamaah umroh dari Muhibbah Tour yang tertunda berangkat karena pandemi COVID-19. Menurut dia, lebih baik tidak terburu-buru berangkat sambil melihat perkembangan terbaru dalam pelaksanaan umroh yang baru saja dibuka untuk warga negara selain Arab Saudi.
“Kita berusaha carikan jadwal yang pas, Inshaallah akan berangkat mulai awal tahun 2021,” katanya.
Baca juga: Presiden Joko Widodo hargai sikap Arab Saudi stop sementara umrah
Baca juga: Deddy Corbuzier sering tolak tawaran umrah setelah masuk Islam
Berita Lainnya
Polda Riau kembali taja lomba karya jurnalistik pilkada berhadiah umroh
09 September 2024 16:33 WIB
Bupati Kuansing lepas 23 warga umroh yang dianggap berjasa
03 August 2024 16:34 WIB
Kisah inspiratif 16 perempuan Rohil berangkat umroh gratis bersama BTPN Syariah
06 July 2024 6:41 WIB
Lima ruko agen travel umroh Silver Silk di Pekanbaru dikosongkan paksa
03 July 2024 12:57 WIB
Perumda Pasar Jaya berikan hadiah umroh kepada 50 pegawai
11 January 2024 12:09 WIB
Bandara Pekanbaru kembali layani penerbangan charter umroh
27 July 2023 20:09 WIB
Bapenda Pekanbaru hadiahkan umroh bagi warga bayar PBB tepat waktu
17 July 2023 17:28 WIB
320 nasabah BTPN Syariah berangkat umroh, 5 dari Pekanbaru
23 February 2023 5:25 WIB