Ciamis (ANTARA) - Gempa dengan magnitudo 5,6 yang terjadi di wilayah Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (25/10), getarannya sampai ke wilayah Kabupaten Ciamis dan menyebabkan kerusakan 65 rumah warga di kabupaten tersebut menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis Memet Hikmat di Ciamis, Senin, gempa Pangandaran menyebabkan kerusakan rumah warga di sepuluh wilayah kecamatan.
Baca juga: Sebanyak 17 kali gempa bumi guncang wilayah Sumbar dalam sepekan terakhir
BPBD Ciamis mendata kerusakan rumah dengan kategori ringan sampai berat di Kecamatan Lakbok, Banjarsari, Purwadadi, Pamarican, Ciamis, Tambaksari, Sadananya, Cimaragas, Banjaranyar, dan Baregbeg.
Kerusakan rumah paling banyak terjadi di Kecamatan Pamarican (38 rumah) disusul Purwadadi (12 rumah).
Memet mengatakan, menurut laporan awal ada 13 rumah yang rusak akibat gempa dan jumlahnya bertambah menjadi 65 setelah tim BPBD melakukan penelusuran lanjutan untuk mendata bangunan yang rusak akibat gempa Minggu (25/10) pagi.
"Sampai sekarang petugas masih di lapangan, mudah-mudahan tak bertambah," katanya.
BPBD Ciamis sudah menyalurkan bantuan kepada warga yang mengungsi karena rumahnya rusak maupun bertahan di rumah yang rusak akibat gempa.
Baca juga: Mukomuko kembali diguncang gempa 5,3
Baca juga: Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 terjadi di pantai barat Meulaboh Aceh
Pewarta: Feri Purnama
Berita Lainnya
Pantau warna urin untuk tahu potensi masalah penyakit di tubuh
19 March 2024 10:32 WIB
Megaproyek pengalihan air China telah beri manfaat bagi 176 juta orang lebih
19 March 2024 10:13 WIB
Rupiah Hari ini turun jadi Rp15.711 per dolar AS
19 March 2024 10:03 WIB
Harga emas batangan Antam naik Rp6 ribu jadi Rp1,199 juta per gram
19 March 2024 9:59 WIB
Dirut Pupuk Indonesia sebut anggaran subsidi pupuk naik jadi Rp54 triliun
19 March 2024 9:55 WIB
Puluhan warga antre untuk tukar uang pecahan baru di Pasar Rawa Bening, Jatinegara
18 March 2024 16:02 WIB
Bantuan tiba di Kota Jabalia, Gaza Utara untuk pertama kali dalam beberapa bulan
18 March 2024 15:48 WIB
Mentan Andi Amran sebut "Refocusing" anggaran demi pangan dan petani Indonesia
18 March 2024 15:38 WIB