Pekanbaru - PSPS Pekanbaru akan mengandalkan serangan balik saat bertarung di kandang Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (16/2), dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL).
"Latihan Senin (13/2) kemarin, kami fokuskan memberikan materi optimalisasi serangan balik. Serangan balik ini akan dimanfaatkan sebagai 'senjata' utama menantang Arema," tandas Pelatih PSPS Pekanbaru, Mundari Karya, kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.
Dikatakannya, para pemain dalam latihan itu langsung bisa menerapkan dengan baik taktik tersebut, sehingga ia optimistis bisa dijalankan saat berlga di Malang.
"Sebenarnya, materi taktik ini hanya pengulangan saja. Sebab, sebelumnya taktik ini telah diajarkan dan dalam beberapa pertandingan telah terbukti bagus. Hanya saja, dalam beberapa pertandingan terakhir, serangan balik jarang diterapkan para pemain," ujar Mundari.
Ia berharap dalam laga itu, anak asuhnya bisa menerapkan dan memperagakan permainan serangan balik secara efektif.
"Karena salah satu strategi yang paling tepat untuk menghadapi Arema, yakni dengan memanfaatkan pola serangan demikian secara cepat," katanya lagi.
Ia menambahkan, pihaknya memanfaatkan absennya beberapa gelandang bertahan Arema.
"Yang pasti, serangan balik merupakan solusi tepat untuk meraih poin di kandang lawan," ujarnya.
Ia menyebutkan, kekuatan Arema Indonesia saat ini menurun jika dibandingkan pada musim lalu.
Namun, karena bermain di 'Stadion Kanjuruhan', menurutnya, situasinya bisa lain, karena selalu menjadi 'neraka' bagi tim tamu.
"Kami akui kekuatan Arema sekarang menurun. Tapi bukan berarti kami menganggap remeh. Yang kami waspadai, adalah nama besarnya dan juga pemain-pemain saat ini yang tetap masih banyak yang berbahaya, seperti Marcio Zauza," tuturnya.
Karena itu, ia tetap mengimbau anak asuhnya tetap bermain dengan disiplin dan memperagakan permainan sesuai arahan selama latihan secara maksimal.
"Jangan sampai lengah, tetap konsisten pada permainan, itu yang perlu diperagakan untuk membawa pulang poin. Yang jelas, target kami bisa bawa pulang poin. Itu saja," tegas Mundari Karya.