Pekanbaru, 8/6 (ANTARA) - PSPS Pekanbaru mengandalkan serangan balik saat menantang Deltras Sidoarjo dalam lanjutan pertandingan Djarum Indonesia Super League yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (9/6).
"Strategi kami menghadapi Deltras sama ketika bermain di kandang Sriwijaya FC Palembang yakni mengandalkan serangan balik. Mudah-mudahan anak-anak bisa mencuri poin," ujar pelatih PSPS, Abdulrahman Gurning, saat dihubungi dari Pekanbaru, Rabu.
Menurutnya, fungsi kedua pemain sayap PSPS dalam formasi 4-4-2 yang masing-masing ditempati Patrice Nzekou di sisi kiri dan Putut Waringin Jati di kanan bakal dimaksimalkan untuk melancarkan serangan balik ke daerah pertahanan Deltras.
Selain itu, legiun asing PSPS asal Kamerun, Dzumafo Herman yang telah mengemas 12 gol di musim ini dan berduet dengan M Isnaini di lini depan dapat menambah peran sebagai "playmaker" untuk membantu serangan balik.
Bagi Gurning, Deltras bukanlah tim yang mudah untuk dikalahkan terutama saat bermain di depan pendukungnya. Namun tim yang dibesut Nus Yadera itu pernah menderita kekalahan 0-3 ketika menjamu Semen Padang beberapa waktu lalu.
"Strategi Semen Padang saat mempermalukan Deltras di kandang tidak ada salahnya kami contoh. Di situ terlihat Semen Padang sukses menciptakan gol melalui serangan yang dilancarkan oleh kedua sayap dengan mengandalkan kecepatan," ujarnya.
Saat menantang Deltas Sidoarjo, PSPS dipastikan tidak diperkuat kedua pemain pilarnya yakni Agus Cima yang bermain sebagai bek kiri, dan gelandang bertahan Fajar Handika akibat akumulasi kartu.
"Kehilangan dua pemain itu tidak terlalu bermasalah, karena sudah ada pengganti yang sepadan, Untuk posisi Agus Cima akan diisi April Hadi, sedangkan Fajar Handika digantikan oleh Alamsyah Nasution," jelas Gurning.
Peringkat PSPS Pekanbaru lebih baik dari Deltras Sidoarjo, meski telah sama-sama melakoni 24 laga.
PSPS berada di posisi tujuh klasemen sementara dengan 33 poin, sedangkan Deltras menempati peringkat 13 klasemen dengan 26 poin.