Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial, Perum Bulog, dan transporter berkomitmen mempercepat penyaluran bantuan sosial beras pada tahun ini.
Komitmen tersebut terungkap dalam rapat dengan agenda "Evaluasi dan Percepatan Penyaluran Bantuan Sosial Beras" di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Dugaan korupsi bansos Siak, tiga pimpinan Golkar diperiksa jaksa
Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Edi Suharto dalam sambutannya mengatakan bahwa rapat ini bertujuan untuk melakukan evaluasi, menginventarisasi kendala-kendala, dan mencari solusi agar penyaluran bansos beras dapat segera diselesaikan sesuai target dengan mengacu pada aturan yang ada.
"Kami harapkan dukungan dari Perum Bulog untuk dapat mendorong transporter lebih cepat dalam pendistribusian, demikian juga transporter perlu lebih optimal dalam menyampaikan bansos beras hingga diterima keluarga penerima manfaat," katanya.
Sementara itu, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Triyana menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras dari gudang Bulog di seluruh wilayah Indonesia, untuk selanjutnya diserahkan kepada jasa pengangkut/transporter yang ditunjuk oleh Kementerian Sosial RI.
BUMN pangan tersebut telah menyediakan beras sebanyak 450.000 ton untuk alokasi tiga bulan penyaluran di seluruh wilayah Indonesia.
Hingga 13 Oktober 2020, realisasi penyaluran beras untuk program bansos mencapai 288.178 ton atau 64 persen dari pagu 3 alokasi.
"Memperhatikan realisasi tersebut, maka masih tersisa sebesar 161.822 ton untuk segera disalurkan. Untuk itu perlu percepatan penyaluran bansos beras ini pada sisa hari bulan Oktober ini," kata Triyana.
Penyaluran bansos ini merupakan sinergi seluruh pihak yang terlibat yaitu pihak transporter PT DNR dan PT BGR, Dinas Sosial, serta Bulog di seluruh kantor wilayah.
Bulog juga terus meningkatkan kerja sama dengan Kemensos, pihak transporter dan seluruh pihak yang terlibat untuk melakukan pengawasan, mengingat program ini besentuhan langsung dengan masyarakat berpendapatan rendah yang saat ini sangat terdampak akibat dari pandemi COVID-19.
Program bantuan sosial beras kepada 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) di seluruh Indonesia terus berjalan baik dengan kualitas beras yang tepat sesuai ketentuan.
Kegiatan ini telah berjalan sejak diluncurkan secara resmi oleh Menteri Sosial dan Direktur Utama Perum Bulog pada September lalu.
Baca juga: Antisipasi resesi, pemerintah perlu gencarkan pemberian bansos ke warga rentan
Baca juga: Bulog Riau-Kepri siap sukseskan bansos beras 10 juta PKH
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB