Pekanbaru (ANTARA) - Ratusan peserta aksi dari Cipayung Plus melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Riau, Jumat. Gelombang demontrasi tolak UU Cipataker ini berlangsung tertib, berbeda dengan hari sebelumnya yang berakhir ricuh.
Demonstran terlihat membentangkan tali untuk mengawal rombongan dan menghindari masuknya penyusup. Dalam tuntutannya massa mendesak agar DPRD Riau memberikan pernyataan secara terbuka menolak UU Cipta Lapangan Kerja atau Omnibus Law.
Tak hanya itu, massa aksi yang merupakan gabungan dari sejumlah organisasi kemahasiswaan di Riau meminta agar DPRD Riau meneruskan aspirasi kepada Presiden RI Joko Widodo dan DPR RI.
"Kami meminta Presiden Jokowi menerbitkan peraturan pengganti undang-undang (perppu) untuk menggantikanUU Ciptaker. Kami mendesak agar kemudian mencabut UU ciptaker ini," ucap salah seorang orator.
Baca juga: Gas air mata dan water canon pukul mundur massa tolak UU Ciptaker di Pekanbaru
Mereka juga mendukung untuk dilakukannya langkah secara konstitusional melalui jalur gugatan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kemudian massa mendesak agar dalam pembahasan perundang-undangan, Pemerintah dan DPR RI melibatkan serikat buruh.
"Kami sangat terluka dengan telah disahkannya UU ciptaker ini. Ini bentuk penghianatan kepada rakyat. Kami menilai UU ini cacat hukum karena tela mengebiri hak-hak buruh," ucap orator.
Tak lama, Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto didampingi Ketua Fraksi Demokrat Agung Nugroho, Wakil Ketua Fraksi PAN Ade Hartati menemui massa aksi. Dalam sambutannya, Hardianto membacakan surat pernyataan sikap DPRD Riau yang akan meneruskan aspirasi penolakan UU Ciptaker ke pusat.
Baca juga: Dikecam FKPMR bertindak represif, Polda Riau: tindakan kepolisian sesuai SOP
"Dengan disahkannya UU ciptaker oleh DPR RI menimbulkan berbagai aksi unjuk rasa dari kalangan mahasiswa, serikat buruh dan Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR)," ucap Hardianto.
Dia mengatakan, secara kelembagaan DPRD Riau akan meneruskan aspirasi yang disampaikan. "Kàmi menandatangani surat pernyataan untuk meneruskan aspirasi teman-teman ke pusat," ucapnya.
Baca juga: Demo Omnibus Law Pekanbaru rusuh, puluhan mahasiswa luka kena lemparan batu dan gas air mata
Baca juga: Sikapi gelombang demontrasi UU Ciptaker, DPRD dan Polda Riau tawarkan dialog
Berita Lainnya
Suara NasDem Riau naik 105 persen, rebut dua kursi pimpinan DPRD kabupaten
08 April 2024 21:31 WIB
Repol : Bulan puasa tak jadi penghalang tampung aspirasi rakyat
30 March 2024 10:35 WIB
DPRD Riau telusuri dugaan jual beli lahan manggrove di Meranti
15 March 2024 13:52 WIB
Anggota DPRD Riau minta pemprov perbaiki jalan rusak di Rohul
14 March 2024 14:00 WIB
GALERI FOTO - Komisi V DPRD Riau kunjungan observasi ke Disdik Kepri
08 March 2024 10:15 WIB
Gantikan Sulastri, Kartika Roni dilantik sebagai Anggota DPRD Riau
07 March 2024 15:18 WIB
Komisi III DPRD Riau bakal evaluasi BUMD merugi
06 March 2024 18:17 WIB
Anggota DPRD Riau sayangkan rencana kenaikan tarif tol Pekanbaru-Dumai
06 March 2024 17:34 WIB