Mataram (ANTARA) - Sedikitnya 20 unit rumah warga korban gempa bumi dan satu masjiddi RT 02 Dusun Lendang Galuh, Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, rata dengan tanah akibat kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (2/10) malam hingga Minggu dini hari pukul 00.30 Wita.
Kepala Desa Sigar Penjalin, Zawil Fadli, yang ditemui di lokasi kejadian, Minggu, membenarkan peristiwa tersebut, dan tidak ada korban jiwa maupun warga yang terluka. Seluruh warga yang menjadi korban sudah berada di pengungsian.
"Kebakaran terjadi pada Sabtu malam, sekitar pukul 21.30 Wita. Api berhasil dipadamkan oleh warga bersama petugas pemadam kebakaran dan personel TNI-Polri, sekitar pukul 00.30 Wita," katanya.
Ia menyebutkan puluhan rumah dan bangunan masjid Nurul Jihad yang terbakar merupakan bantuan dari Yayasan Darul Quran di bawah pimpinan Ustadz Yusuf Mansur. Bangunan rumah dan masjid yang berdinding anyaman bambu (bedek/bilik bambu) serta beratapkan plat baja ringan tersebut dibangun pada 2019.
Dugaan sementara, kata Zawil, kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik di salah satu rumah warga yang pemiliknya sedang tidak berada di tempat,
Api cepat menjalar ke rumah warga lainnya karena angin kencang dari arah selatan ke utara. Upaya pemadaman relatif sulit karena warga kesulitan memperoleh air dan besarnya kobaran api.
"Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah, karena bangunan masjid yang masih relatif baru nilainya mencapai Rp500 juta. Belum lagi puluhan rumah dan harta benda yang tidak bisa diselamatkan," ujarnya.
Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Kabupaten Lombok Utara, jumlah kendaraan pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api sebanyak tujuh unit, terdiri atas tiga unit truck pemadam penyemprot air, dan empat unit kendaraan penyuplai air.
Pemadaman api dilakukan oleh personel pemadam kebarakan sebanyak 15 orang, dibantu msayarakat dan personel PMI Kabupaten Lombok Utara, serta anggota TNI-Polri.
Baca juga: 20 mobil damkar dikerahkan untuk padamkan kebakaran Pasar Cempaka Putih
Jumlah korban jiwa terdampak kebakaran tersebut sebanyak 101 kepala keluarga atau 270 orang jiwa. Di dalamnya termasuk 15 orang warga lanjut usia dan 45 bayi serta 35 anak-anak.
Seluruh korban berada di pengungsian dan sudah mendapatkan bantuan bahan makanan dan logistik lainnya dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Lombok Utara, dan Dinas Sosial NTB. Selain itu, bantuan pemeriksaan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara.
Baca juga: Polri kirim SPDP dalam kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung
Berita Lainnya
Polda NTB tahan lima tersangka korupsi proyek dermaga di Gili Air, Lombok Utara
13 January 2022 11:00 WIB
Kementerian PUPR bangun SPAM di KSPN Gili Air Lombok Utara
27 December 2021 18:11 WIB
Gempa 3,2 terjadi di Lombok Utara
01 October 2021 6:26 WIB
Suprianto tewas misterius usai snorkling di Gili Trawangan
30 January 2021 18:25 WIB
Pemerintah berencana akan bangun rumah susun di lokasi kebakaran Kemayoran
12 December 2024 13:36 WIB
Lima rumah di Rohil ludes dilahap api akibat korsleting listrik
04 November 2024 13:15 WIB
Lima rumah warga di Dumai ludes terbakar
20 October 2024 19:20 WIB
13 unit rumah di Cipinang terbakar, tiga orang tewas
20 September 2024 16:15 WIB