Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pondok pesantrenyang menjadi klasterCOVID-19 di Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banyumas ditutup sementara serta dilakukan penanganan guna mencegah penyebarannya.
"Sudah, sekarang sudah ditangani. Sudah disemprot dan saya minta dilakukan 'tracing', sekarang sudah berjalan," kata Ganjar di Semarang, Jumat.
Terkait dengan pembelajaran di dua ponpes itu, Ganjar meminta pengelola ponpes menutup sementara kegiatan belajar mengajar karena jika dilanjutkan akan membahayakan serta berpotensi memperluas penyebaran COVID-19.
"Saya minta, kalau kondisinya tidak memungkinkan seperti itu, suruh nutup dulu. Soalnya kalau seperti itu kan membahayakan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menyebut ada klaster baru penularan COVID-19 yakni pondok ponpes di Kebumen dan Banyumas.
"Banyak klaster yang muncul di Jateng, salah satu klaster yang perlu diwaspadai adalah klaster di ponpes. Kami baru menemukan ada klaster ponpes itu di Purwokerto Banyumas dan Kebumen," katanya.
Kendati demikian, Yulianto belum memastikan berapa jumlah kasus positif dari klaster baru COVID-19 itu.
"Sampai saat ini kami masih mengebut melakukan 'tracing' dan tindakan lainnya," ujarnya.
Berita Lainnya
Ganjar Pranowo janji berikan fasilitas dan akses untuk anak muda berprestasi
07 February 2024 10:04 WIB
Kampanye hari ke-67, Ganjar Pranowo Palembang-Tuban, Mahfud ke Tanjung Balai
02 February 2024 11:44 WIB
Ganjar Pranowo: Mereka yang punya kepentingan sebaiknya mundur seperti Mahfud
31 January 2024 16:11 WIB
Kampanye hari ke-61, Ganjar Pranowo ke Cirebon dan Mahfud ke Tasikmalaya
27 January 2024 12:30 WIB
Ganjar Pranowo tak tahu Jokowi minta bertemu Megawati Soekarnoputri
26 January 2024 11:51 WIB
Ganjar Pranowo nyatakan harga jagung yang cukup tinggi beratkan peternak
19 January 2024 11:50 WIB
Kampanye hari ke-52, Ganjar Pranowo ke Ngawi, Jatim dan Mahfud di Jakarta
18 January 2024 11:18 WIB
Ganjar Pranowo sebut pedagang Pasar Induk Kajen curhat harga sembako tidak jua turun
16 January 2024 12:25 WIB