Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menambah anggaran perlindungan sosial dalam program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) dari Rp203,9 triliun menjadi Rp242 triliun melalui realokasi anggaran pada program yang kurang lancar realisasinya.
“Karena memang masih banyak kelas menengah ke bawah perlu ditolong,” kata Sekretaris Eksekutif I Komite PCPEN Raden Pardede dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pasien RSD Wisma Atlet yang dinyatakan sembuh COVID-19 14.127 orang
Menurut dia, hingga 16 September 2020 realisasi belanja perlindungan sosial mencapai Rp134,45 triliun atau 60,6 persen terhadap pagu sebesar Rp203,9 triliun dan hingga akhir tahun ini ditambah menjadi Rp242 triliun.
Dia menjelaskan belanja perlindungan sosial itu diarahkan untuk program yang selama ini sudah dijalankan termasuk beberapa program baru seperti subsidi gaji, subsidi gaji guru honorer, subsidi kuota internet, perpanjangan diskon listrik dan tambahan dana bergulir (LPDB).
Pemerintah juga memberikan dukungan bagi UMKM yakni Bantuan Presiden Produktif untuk usaha mikro.
Dengan peningkatan belanja perlindungan sosial kepada masyarakat menengah ke bawah diharapkan mereka dapat bertahan di tengah pandemi COVID-19 dan menggunakan bantuan itu untuk konsumsi khususnya untuk kebutuhan esensial.
“Dengan mereka belanja maka permintaan barang dalam negeri naik, kalau naik maka penciptaan lapangan kerja bisa terjadi dan selanjutnya ekonomi bergerak dan itu akan berputar,” imbuhnya.
Untuk itu, pemerintah mengalokasikan anggaran PEN salah satunya masuk ke program perlindungan sosial.
Dari total pagu anggaran PCPEN mencapai Rp695,2 triliun, total realisasinya mencapai 36,6 persen.
Adapun realisasi yang berada di bawah 50 persen per 16 September 2020 di antaranya insentif usaha dari Rp120,61 triliun baru terealisasi Rp22,23 triliun atau 18,43 persen, pembiayaan korporasi masih nol persen dari pagu Rp53,6 triliun.
Kemudian belanja realiasi kesehatan mencapai Rp18,45 triliun atau 21,1 persen dari pagu Rp87,5 triliun, sektoral kementerian/lembaga dan pemda Rp20,53 triliun atau 42,2 persen dari pagu Rp106,11 triliun dan dukungan UMKM terealisasi Rp58,74 triliun atau 47,6 persen dari pagu Rp123,46 triliun.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin sebut keselamatan jiwa masyarakat Indonesia harus didahulukan
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin katakan pandemi COVID-19 tunjukkan manajemen kesehatan masih lemah
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Berita Lainnya
Kontrol gula darah penting dilakukan usai Lebaran agar terhindar dari diabetes
20 April 2024 17:04 WIB
Barbados secara resmi akui Palestina sebagai negara
20 April 2024 16:47 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno tawarkan melukat ke 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
20 April 2024 16:38 WIB
Ini strategi awal PalmCo pasca efektif KSO dan kelola perkebunan sawit terluas di dunia
20 April 2024 16:29 WIB
Ini lagu-lagu TVXQ! yang paling ditunggu penggemar malam nanti
20 April 2024 16:24 WIB
Kemensos RI umumkan buka 40.839 formasi ASN tahun ini
20 April 2024 16:16 WIB
Xiaomi telah luncurkan pembaruan HyperOS ke seri Redmi Note 13 di India
20 April 2024 16:07 WIB
Kemensos gandeng TNI AL untuk salurkan bantuan korban erupsi Gunung Ruang
20 April 2024 15:58 WIB