Polisi Hong Kong tahan 15 orang terkait harga saham Next Digital

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,saham

Polisi Hong Kong tahan 15 orang terkait harga saham Next Digital

Raja media Jimmy Lai Chee-ying, pendiri Apple Daily, terlihat saat ia dibebaskan dengan jaminan, setelah ia ditahan oleh unit keamanan nasional di Hong Kong, China, Rabu (12/8/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Lam Yik/aww/cfo)

Jakarta (ANTARA) - Polisi Hong Kong menahan 15 orang terkait manipulasi harga saham Next Digital, yang naik lebih dari 1.100 persen setelah penangkapan Jimmy Lai sang pendiri perusahaan tersebut.

Polisi Hong Kong, Jumat, menyebutkan mereka yang ditangkap terdiri dari 14 pria dan seorang wanita dengan usia antara 22 hingga 53 tahun atas tuduhan konspirasi penipuan.

Baca juga: Amerika Serikat peringatkan China terkait Hong Kong

Seorang yang ditangkap memperoleh 25 juta dolar HK dari manipulasi saham tersebut, seperti dilaporkan South China Morning Post.

Saham perusahaan tersebut terpengaruh berita penangkapan para pelaku pada Kamis (10/9). Harga saham sempat naik lebih dari dua kali lipat hingga 0,5 dolar HK per lembar sebelum ditutup pada level 0,41 dolar HK.

Next Digital merupakan perusahaan media Hong Kong yang didirikan oleh Lai, yang juga menerbitkan tabloid Apple Daily.

Lai ditangkap pada 10 Agustus atas tuduhan pelanggaran Undang-Undang Keamanan Nasional Untuk Hong Kong dan terlibat kolusi dengan kekuatan asing.

Namun, Lai akhirnya dibebaskan dengan jaminan setelah menjalani 36 jam masa penahanan.

Harga saham perusahaan media itu mengalami fluktuasi yang signifikan setelah penangkapan Lai.

Sehari setelah penangkapan, harga saham Next Digital naik lebih dari 330 persen dengan transaksi yang meningkat hingga lebih dari 410 juta lembar pada sore harinya.

Pada saat itu pula, harga saham meroket hingga lebih 1.100 persen dibandingkan sehari sebelum penangkapan.

Beberapa hari berikutnya, saham Next Digital anjlok lebih dari 40 persen sehingga Securities and Futures Commission regulator pasar modal Hong Kong mengeluarkan peringatan kewaspadaan kepada para investor, demikian dilaporkan Global Times.

Baca juga: Massa antipemerintah Hong Kong ricuh jelang pertemuan Xi Jinping dan Carrie Lam

Pewarta: M. Irfan Ilmie