Pekanbaru tunda pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro

id Psbb,Pspm pekanbaru, corona pekanbaru

Pekanbaru tunda pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro

Sejumlah penumpang mengenakan masker saat menaiki kapal kayu Jelatik di Pelabuhan Sungai Duku, Kota Pekanbaru. (ANTARA/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memutuskan penundaan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) yang direncanakan sedianya dilaksanakan mulai Kamis di Kecamatan Tampan.

"Hasil rapat teknis tadi bersama stake holder terkait besok belum bisa PSBM dilakukan dengan berbagai alasan," kata Kepala Bappeda Kota Pekanbaru Ahmad Ismail di Pekanbaru, Rabu.

Dikatakan Ahmad Ismail, dalam rapat disimpulkan masih butuh pembahasan lebih dalam untuk penerapan PSBM misalnya beberapa tindakan teknis yang harus dimatangkan sebelum menerapkan PSBM.

Selain itu, kata dia, tim juga harus menyempurnakan Peraturan Walikota (Perwako) sebagai dasar penerapan PSBM, sehingga belum bisa dipastikan kapan akan diterapkan.

"Kalau waktu pasti kapannya saya belum dapat tentukan karena kami harus menyempurnakan Perwako dan koordinasi dengan pihak terkait," katanya.

Sebelumnya diberitakan PSBM di Kota Pekanbaru rencananya dimulai Kamis 10 September. Untuk tahap awal karantina wilayah ini diterapkan di Kecamatan Tampan.

Periode penerapan PSBM nantinya akan berlangsung sama pada PSBB sebelumnya, hanya berlaku pada wilayah lebih kecil setingkat kecamatan. Jangka waktu berlakunya akan diterapkan selama dua pekan.

Pemilihan Kecamatan Tampan berdasarkan kajian tim ahli epidemiologi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Hal itu dilihat berdasarkan jumlah eskalasi pasien positif COVID-19 terbanyak.

PSBM dibuat guna menekan penularan kasus COVID -19 di Riau sesuai Peraturan Gubernur (Pergub).

Sehingga wilayah yang zona merah benar-benar menerapkan protokoler kesehatan guna memutus mata rantai penularan.

Baca juga: Pekanbaru petakan penyebaran COVID-19 untuk persiapan PSBM

Baca juga: Tim penegakan protokol kesehatan Pekanbaru akan razia masker di perbatasan dan mal