Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri China Li Keqiang menginstruksikan dua proyek pembangkit bertenaga nuklir dilanjutkan untuk menambah lapangan kerja.
Proyek dengan total investasi senilai 70 miliar yuan atau sekitar Rp150 triliun itu akan menciptakan lapangan kerja yang sangat besar, demikian pernyataan tertulis PM Li yang diterima ANTARA, Sabtu.
Baca juga: Topan Maysak melanda, 103 penerbangan di China dibatalkan sekolah diliburkan
Ia menyebutkan kedua proyek itu adalah energi nuklir Changjiang di Hainan yang kini sudah memasuki tahap kedua dan energi nuklir Sanao di Zhejiang yang baru masuk tahap pertama.
Kedua proyek tersebut sudah memenuhi persyaratan konstruksi dengan menggunakan “Hualong One”, tekonologi pembangkit nuklir generasi ketiga.
PM Li juga menekankan pentingnya penelitian di area yang lemah dalam pengembangan tenaga nuklir dengan mengutamakan keamanan dan kualitas.
Selain itu dia juga mengingatkan bahwa perusahaan harus memenuhi tanggung jawab utama atas keselamatan dan keamanan.
Meningkatkan pengawasan konstruksi dan operasi mutlak harus bisa menjamin keamanan, tegas Li.
Baca juga: Kepada Joko Widodo, Presiden China Xi ingin Indonesia-China ciptakan industri model baru
Baca juga: China kembali luncurkan kapal perusak rudal seri terbaru
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Berita Lainnya
Jamaah harus selalu kenakan ID Card agar mudah dikenali oleh petugas jika tersesat
18 May 2024 16:19 WIB
Serangan udara sasar rumah dekat MER-C di Kota Rafah, semua relawan selamat
18 May 2024 16:05 WIB
Otorita pastikan layanan pendidikan di Ibu Kota Nusantara setara Jakarta
18 May 2024 15:58 WIB
Fitur multiview YouTube TV kini telah tersedia di ponsel dan tablet Android
18 May 2024 15:51 WIB
Koops TNI Habema bantu masyarakat pasang lampu jalan tiga distrik di Nduga
18 May 2024 15:41 WIB
Menakar mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah kuartal I
18 May 2024 15:26 WIB
WHO: Sudah 10 hari tidak ada pasokan bahan bakar di Jalur Gaza
18 May 2024 15:21 WIB
BRIN membangun dua unit kapal riset kelautan
18 May 2024 15:11 WIB