Jakarta (ANTARA) - Beberapa waktu yang lalu penyanyi R.Kelly diserang oleh sesama tahanan di penjara Chicago, Amerika Serikat.
Penyerang R.Kelly, yang memiliki tato di wajah bertuliskan "F--k the Feds, menikamnya dengan sebuah pulpen, demikian ditunjukkan oleh catatan pengadilan pada Senin (31/8) dikutip dari PageSix, Selasa.
Baca juga: "Dynamite" dari BTS rajai Billboard Hot 100
Pelantun "Ignition" itu sedang terlelap di dalam sel-nya di tahanan Metropolitan Correctional Center pada Rabu pekan lalu saat seorang narapidana diam-diam masuk ke dalam selnya lantas "menginjak-injak kepala Kelly berulang kali", demikian mosi yang diajukan pengacara Steven Greenberg yang memohon kepada pengadilan agar Kelly dibebaskan dengan uang jaminan.
Greenberg menuding tahanan itu memiliki sebuah pena dan nyaris akan menikam Kelly namun tahanan lain berhasil meringkusnya sebelum dia sempat menggunakannya.
"Ini adalah narapidana yang seharusnya tak pernah berada di dekat Pak Kelly, seorang yang dituntut dengan tindak pidana paling bengis, dan seseorang yang jelas-jelas tak punya rasa hormat akan peraturan, dia punya tato frasa "Fu** The Feds" di wajahnya," kata mosi Greenberg.
Greenberg mengatakan Kelly "lebih sering tetap di selnya ... untuk memastikan keselamatannya sendiri" tetapi petugas penjara menempatkannya di sel isolasi setelah serangan itu karena itu adalah satu-satunya cara dia bisa dilindungi. Tidak jelas apakah Kelly masih di sel isolasi.
Narapidana yang menyerang penyanyi itu diduga kesal atas adanya "lockdown" baru-baru ini yang disebabkan oleh protes pro-R Kelly di luar penjara, kata Greenberg.
"Sampai saat ini, setidaknya ada setengah lusin pendukung Kelly, selalu damai," tulis pengacara dalam mosi.
“Lockdown institusional yang tidak perlu ini telah mendorong permusuhan terhadap Pak Kelly dengan sia-sia. Khususnya, institusi tersebut tidak di-lockdown selama protes kekerasan di pusat kota atau selama penjarahan di seluruh kota. "
Tim hukum Kelly telah berulang kali mengajukan petisi ke pengadilan untuk membebaskannya dengan jaminan saat dia menunggu persidangan atas serangkaian tuduhan pelecehan seksual terhadap anak, tetapi semua permintaan tersebut telah ditolak.
Menyusul serangan itu, Greenberg mengajukan banding pada hari Senin dan mengusulkan agar artis tersebut tinggal di sebuah apartemen dengan pacarnya yang dekat dengan gedung pengadilan dan dengan pemantauan elektronik.
Pemerintah dan hakim yang memimpin kasus ini belum memberikan tanggapan atas mosi tersebut.
Baca juga: BLACKPINK raih posisi ketiga artis dengan "subscriber" terbanyak di YouTube
Baca juga: Reaksi Titi DJ dengar lagu "Bahasa Kalbu" versi Raisa
Penerjemah: Ida Nurcahyani