Jakarta (ANTARA) - TNI AL meluncurkan dan memberikan nama (shipnaming) kepada dua kapal perang baru jenis Patroli Cepat 40 Meter (PC-40 M), Karotang-872 dan Mata Bongsang-873, yang diresmikan Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, di Galangan PT Karimun Anugrah Sejati, Batam, Kepulauan Riau, Senin (24/8).
Dalam siaran pers TNI AL di Jakarta, Selasa, Margono mengatakan, Indonesia sebagai negara maritim kepulauan terbesar di dunia, sudah seharusnya memperkuat kemampuan dalam mengamankan wilayah perairan yang sangat luas, guna menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran di seluruh perairan yurisdiksi Indonesia yang merupakan bentuk tanggung jawab kita sebagai negara kepulauan.
Baca juga: KRI Pulau Rimau-724 jaga wilayah perbatasan Indonesia-Filipina
Hal tersebut memiliki konsekuensi perlunya penambahan kapal-kapal patroli secara bertahap hingga memenuhi jumlah yang dibutuhkan.
"Pembangunan kapal patroli 40 M ini, merupakan bagian integral dari pembanguan kekuatan TNI AL sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ada, yang bertujuan untuk mendukung pemenuhan tugas TNI AL," kata dia.
Ia mengatakan, realisasi pembangunan kemampuan dari pemenuhan kapal patroli ini harus pula ditunjang dengan peningkatan kemampuan dan profesionalitas prajurit pengawaknya sebagai perwujudan dari TNI AL yang profesional, modern dan tangguh.
Kapal patroli cepat di kelas 40 meter ini, memiliki spesifikasi panjang 45,5 meter, lebar 7,9 meter dan bobot 220 ton. Kapal yang dimaksudkan beroperasi di perairan litoral ini ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot, serta memiliki ketahanan berlayar selama enam hari.
Kapal perang ini juga dilengkapi dengan dua unit radar dan meriam 30 mm dan akan diawaki 35 prajurit.
Kapal perang ini produksi PT Karimun Anugrah Sejati dan direncanakan kapal tersebut akan memperkuat jajaran unsur patroli di bawah Satuan Patroli Pangkalan Utama TNI AL X/Jayapura dan Satuan Patroli Pangkalan Utama TNI AL I/Belawan.
Tradisi peluncuran kapal perang ditandai prosesi pemecahan kendi oleh Ketua Umum Jalasenastri, Ny Vero Yudo Margono, selaku "Ibu Kandung Kapal", pemotongan tali tambat dan penyerahan miniatur kapal. Seusai diresmikan Margono melihat kondisi kapal, mulai dari geladak, anjungan dan bagian-bagian lain kapal.
Hadir pada kegiatan tersebut para pejabat teras TNI AL, yaitu para asisten kepala staf TNI AL, para panglima Komando Armada I, Komando Armada II, kepala Dinas Penerangan TNI AL, dan lain-lain.
Sebelum meresmikan kapal perang itu, Margono dan rombongan meninjau Markas Komando Gugus Keamanan Laut Komando Armada I yang diterima langsung oleh Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada I, Laksamana Pertama TNI Yayan Sofiyan.
Baca juga: 4 KRI disiagakan untuk pengamanan di Laut Natuna
Baca juga: Presiden Joko Widodo nyatakan KRI Alugoro wujud kemandirian alutsista nasional
Pewarta: Syaiful Hakim
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB