Waduh, Kematian COVID-19 di Amerika Latin capai 250.000 lebih

id Kematian COVID-19 , Amerika Latin ,capai 250.000 lebih,Brazil,virus corona

Waduh, Kematian COVID-19 di Amerika Latin capai 250.000 lebih

Sepasang suami istri terlihat bersama bayi mereka yang baru lahir di dalam kabin tersanitasi, untuk menunjukkan bayi baru lahir kepada keluarga mereka, sebagai solusi penerapan pembatasan sosial akibat wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Monterrey, Meksiko, Jumat (31/7/2020). Gambar diambil 31 Juli 2020. (ANTARA/REUTERS/Daniel Becerril)

Rio De Janeiro (ANTARA) - Angka kematian COVID-19 yang dilaporkan di Amerika Latin mencapai 250.000 lebih pada Kamis (20/8), saat virus tersebut terus mendera kawasan itu, yang telah menjadi wilayah paling parah di dunia yangterdampak pandemi.

Tonggak kelam itu dilalui ketika Brazil melaporkan 1.204 kematian akibat COVID-19 dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Brazil.

Selama sepekan, kawasan tersebut mencatat lebih dari 3.000 kematian per hari. Berdasarkan hitungan Reuters, jumlah infeksi COVID-19 harian terus melonjak di Peru, Kolombia dan Argentina.

Brazil sedang memerangi wabah terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, dengan total 112.000 lebih kematian COVID-19 di negara terbesar Amerika Latin tersebut.

Baca juga: Kematian akibat COVID-19 di Brazil capai 100 ribu jiwa

Presiden Brazil Jair Bolsonaro menuai kritikan pedas dari para pakar kesehatan atas penanganannya terhadap krisis tersebut. Ia telah meremehkan bahaya virus, menolak perlunya menjaga jarak fisik, dan mendesak agar usaha ekonomi kembali dibuka.

Namun, ada secercah harapan bahwa kondisi terparah wabah di Brazil kemungkinan berakhir, dengan Kementerian Kesehatan menyebutkan pada Rabu (19/8) bahwa penyebaran virus coronamungkin sedang melandai.

Baca juga: Giliran istri presiden Brazil yang positif corona