Bersinergi dengan OPD terkait, TNI AD, BKKBN jaring peserta KB baru aktif baru 23.590

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, KB

Bersinergi dengan OPD terkait, TNI AD,  BKKBN  jaring peserta KB baru aktif baru  23.590

Pelaksana Tugas BKKBN Perwakilan Provinsi Riau, Sri Wahyuni menyerahkan piagam penghargaan, kepada OPD terkait dan TNI AD. (Foto. Frislidia/Antara) (Foto. Frislidia/Antara)

Pekanbaru (ANTARA) - Realisasi pencapaian akseptor baru pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 tingkat Provinsi Riau tahun 2020 tercatat sebanyak 23.590 berasal dari pelayanan yang direkap dari 12 kabupaten dan kota mengikuti program KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) maupun non-MKJP.

"Pecapaian ini didukung oleh sinergisitas yang kuat antara BKKBN dengan OPD di 12 kabupaten dan kota serta TNI AD yang selalu berjibaku di lapangan mendorong passngan usia subur menjadi peserta aktif untuk ," kata Pelaksana Tugas BKKBN Perwakilan Provinsi Riau, Sri Wahyuni di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan itu disela acara penyerahan piagam penghargaan, pelayanan KB sejuta akspetor dalam rangka Harganas ke-27 tahun 2020. Untuk jumlah pelayanan yang direkap dari 12 kabupaten dan kota sebanyak 27.075, sedangkan target 23.604, pencapaiannya 23.590 peserta.

Menurut dia, pencapaian penjaringan akseptor baru sebanyak 23.590 akseptor baru di Riau itu sekaligus upaya untuk mendukung pemenuhan 1 juta akseptor baru se-Indonesia sekaligus memenuhi rekor MURI kendati kini Indonesia memasuki tatanan normal baru.

Ia menyebutkan pecapaian ini, didukung oleh sinergisitas yang kuat antara BKKBN dengan OPD di 12 kabupaten dan kota serta TNI AD melalui Babinsa sebagai ujung tombak yang selalu berjibaku di lapangan mendorong pasangan usia subur menjadi peserta aktif KB.

"Terkait Indonesia memasuki tatanan normal baru, katanya, namun demikian upaya penjaringan akseptor baru tersebut tetap mengacu pada protokol kesehatan, jaga jarak sosial, jaga jarak fisik yang aman, pakai masker, mencuci tangan dengan handsanitizer dan tidak mengumpulkan massa," katanya.

Ia menambahkan, penjaringan kesertaan ber-KB pasangan usia subur penting apalagi di Riau angka ibu hamil melahirkan anak (TFR) sebesar 2,9 cukup tinggi yang melebighi nasional itu sehingga dibutuhkan kerja keras semua lintas terkait dalam menekan TFR itu.**3**T.F011