Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyatakan pamong praja muda harus dapat menjadi motor reformasi di tubuh birokrasi pemerintahan Indonesia.
"Komitmen saja tidak cukup, sebagai pamong praja muda saudara harus jadi penggerak inovasi, menjadi motor reformasi birokrasi, motor pengembangan cara kerja baru, motor penggerak berpemerintahan yang baru," kata Presiden Joko Widodo di ruang garuda Istana Kepresidenan Bogor, Rabu.
Baca juga: Presiden Lantik Pamong Praja Muda Lulusan IPDN
Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu dalam pelantikan Pamong Praja Muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXVII tahun 2020 yang berlangsung secara virtual melalui "live streaming".
Para pamong praja muda yang berjumlah 881 orang orang itu mengikuti pelantikan dari lapangan parade Abdi Praja Jatinangor dan kampus IPDN Jakarta. Terdapat juga 6 orang yang dilantik langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor.
"Saya sangat paham untuk bisa dilantik di acara ini perjuangan saudara-saudara sangatlah berat, saudara harus melewati saringan, saudara harus melewati perjuangan yang sangat berat. Ketahanan mental dan fisik saudara-saudara harus sangat prima," ungkap Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, nilai kebangsaan dan ke-Indonesiaan para pamong praja muda telah tertanam kuat dan komitmen untuk melayani masyarakat tidak diragukan.
"Sudah sering saya sampaikan, sudah sering saya katakan kita perlu cara-cara kerja baru, kita perlu budaya kerja baru yang lebih inovatif, cepat, berani 'smart short cut'," tambah Presiden.
Apalagi pada saat ini dan masa yang akan datang, bukan negara besar yang mengalahkan negara kecil, bukan negara kaya mengalahkan negara miskin tapi yang negara yang cepatlah yang akan mengalahkan negara yang lambat.
"Di sini justru letak masalah pemerintahan kita, terlalu banyak aturan yang membelenggu diri sendiri, terlalu banyak prosedur, terlalu banyak tahapan-tahapan prosedur, birokrasi telah terjebak aturan yang menyulitkan yang dibuatnya sendiri," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi pun berharap kepada para pamong praja muda untuk memberikan nuansa yang berbeda.
"Memberikan pemikiran-pemikiran yang berbeda, ikut memacu birokrasi menempuh jalan 'smart short cut', yang orientasinya adalah hasil, yang langsung dirasakan rakyat," tegas Presiden.
Prinsip-prinsip tersebut harus dilakukan baik dalam kondisi normal maupun kondisi krisis karena pandemi COVID-19.
"Dalam kondisi normal pun cara kerja kita pun harus berorientasi hasil, harus cepat, harus efisien, harus langsung dirasakan rakyat, apalagi dalam kondisi krisis kesehatan, pandemi seperti ini, cara kerja seperti itu tidak bisa ditawar lagi," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi pun meminta agar para pamong praja muda terus belajar mengikuti perkembangan zaman.
"Jaga integritasmu sebagai pelayan masyarakat, jagalah kehormatan dirimu sebagai abdi negara, buatlah Indonesia maju di tangan saudara-saudara," kata Presiden Jokowi.
Pewarta : Desca Lidya Natalia
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB