Siswa miskin terima bantuan transportasi

id siswa miskin, terima bantuan transportasi

Siak, Riau, (ANTARARIAU News) - Kepala SDN 01 Perawang, Lukman SPd menyebutkan sebanyak 60 orang siswa miskin di SDN 01 Perawang, Kecamatan Tualang menerima dana transportasi sebesar Rp156.000,- yang diambil dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Lukman mengatakan bahwa pelaksanaan pembagian dana transportasi bagi siswa miskin ini memang dilakukan setiap tahun.

"Untuk menetapkan seseorang siswa itu benar-benar adalah dari kalangan keluarga kurang mampu selain langsung dipantau ke rumahnya juga kita mintai agar dilengkapi dengan surat miskin yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat," jelasnya, Selasa (29/11).

Menurutnya, pihaknya melakukan untuk mengefektifkan pembagian dana transportasi sehingga benar-benar tepat

sasaran.

"Alhamdulillah sesuai dengan data yang ada 60 siswa yang diberikan bantuan tersebut memang berasal dari keluarga kurang mampu dan besarnya Rp156.000 per siswa," sebutnya.

Dengan adanya dana transportasi tersebut siswa bersangkutan bisa memenuhi keperluan lain yang dibutuhkan demi keberlangsungan proses belajar mengajarnya di sekolah.

Ia mengatakan jumlah siswa yang menerima bantuan dana transportasi dari dana BOS tersebut sebanyak 60 orang dengan besarnya dana sekitar Rp165 ribu persiswanya yang langsung diserahkan ke tangan siswa bersangkutan dengan disaksikan oleh para orang tuanya yang sengaja diundang ke sekolah.

"Alhamdulilla para orang tua wali murid masing-masing siswa yang mendapatkan bantuan dana transportasi ini sangat pula besar perhatiannya terhadap keberlangsungan pendidikan anaknya," katanya.

"Sikap seperti itu membuat kami di sekolah ini sangat terharu dan bangga melihat sikap para orang atua dimaksud," sebutnya.

Selain menyerahkan dana bantuan transportasi, pihak sekolah juga menyerahkan bantuan peralatan sekolah bagi sembilan orang siswa dari kalangan keluarga miskin juga.

"Bantuan ini berasal dari pemerintah pusat melalui depertemen terkait. Jumlah siswa yang mendapatkan bantuan ini memang hanya bagi sembilan orang siswa seperti yang telah diusulkan oleh pihak sekolah kepada pemerintah pusat,"urainya.