Arara Abadi bantu 3.000 alat penangkap ikan untuk warga Sakai

id pemkab Bengkalis,arara abadi, sinar mas

Arara Abadi bantu 3.000 alat penangkap ikan untuk warga Sakai

Manajemeb PT. Arara Abadi menyerahkan bantuan sebanyak 3.000 alat penangkap ikan kepada warga suku sakai di Kexamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis. (ANTARA/HO-SMF)

Bengkalis (ANTARA) - Sebanyak 3.000 bubu (alat penangkap ikan) diserahkan manajemen

PT Arara Abadi-Asia Pulp & Paper Sinar Mas Forestry (PT.AA-APP.SMF) Wilayah Riau kepada masyarakat Sakai Bathin Beringin Dusun Suluk Bungkal Desa Kotapait Beringin Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis.

Bantuan alat perikanan ini dilakukanJos Rinaldi Kepala Program DMPA dan CD/CSR PT AA Wilayah Riau, didampingi Nurul Huda, Public Relations (PT.AA-APP.SMF) Wilayah Riau,Pimpinan Forest Protection Distrik Duri 2, Sudarta serta Bagian CD Sutrisno dan Staff Distrik Lambok pada Kamis (25/6) yang lalu.

Menurut Jos Rinaldi, 3,000 Bubu Belut di serahkan untuk 30 Kepala Keluarga (KK) masyarakat Sakai, masing-masing KK mendapatkan 100 Bubu Belut dan program ini merupakan hasil dari pertemuan Forum Group Discusion (FGD) 2018 yang lalu di Koto Pait dengan masyarakat Bathin Beringin.

"Pemberi bantuan ini sesuai dengan permintaan dari masyarakat sakai, dari FGD tersebut juga melihat potensi sumber daya alamnya di wilayah ini," ujarnya.

Selain Bubu Belut, permintaan masyarakat sakai juga berupa Usaha Kecil Menengah (UKM) berupa anyaman tikar pandan untuk Kelompok kaum ibu-ibu masyarakat Sakai dari Bathin Beringin, satu kelompok Penganyam Tikar Pandan terdiri dari 10-15 Orang.

"Kami melihat tumbuhan pandan banyak di gunakan oleh masyarakat sakai dari kaum Ibu-Ibu, jadi kita bantu permodalannya. Jadi baik kaum Bapak maupun kaum Ibu dari saudara kita masyarakat sakai ini, sama-sama dapat menghasilkan perekonomian untuk keluarga," jelasnya lagi.

Sementara itu untuk Bubu Belut, selama ini menurut pengakuan masyarakat suku sakai ini, kesehariannya banyak berusaha menangkap ikan, selain berusaha sehari-hari menangkap ikan, juga sambilan menangkap belut.

"Hal ini menjadi dasar permintaan kita, program ini bukan paksaan dari perusahaan tetapi memang permintaan dari masyarakat Suku Sakai, selain program ini, nantinya kita juga akan buat program lainnya sesuai dengan keinginan masyarakat sakai," ungkap Jos.

Ketika ditanya keterkaitan Program bantuan Bubu Belut dan Anyaman Tikar kepada Masyarakat Sakai Bathin Beringin dengan Program DMPA, Jos menambahkan bahwa suku sakai dan perusahaan berkomitmen untuk pencegahan kebakaran, dan tidak merusak alam, masyarakat ini sangat anti sekali dengan kebakaran.

"Jadi inilah salah satu yang jadi keterkaitan program ini dengan Program DMPA PT.AA-APP.SMF, yang mana perusahaan dan masyarakat kita dari suku sakai ini sama-sama sangat anti dengan kebakaran," ungkapnya.

Jos juga berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu peningkatan perekonomian masyarakat suku sakai.