Jakarta (ANTARA) - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) mengumumkan penarikan sebanyak 95.000 unit Jeep Cherokee di seluruh dunia karena masalah transmisi yang membuat mobil itu kehilangan tenaga saat berjalan.
Masalah lainnya adalah mobil dapat meluncur kendati tuas persneling sudah ditempatkan pada posisi P (parkir).
Baca juga: China siap produksi baterai mobil listrik tahan hingga 2 juta kilometer
FCA mengatakan masalah itu ada pada sistem transmisi otomatis yang bisa berpindah sendiri dari mode all-wheel-drive menjadi front-wheel-drive. Namun, terdapat keausan yang membuat putaran pada roda depan tidak bertenaga.
Mobil yang terdampak adalah Jeep Cherokee produksi tahun 2014 sampai 2017. Perusahaan pada Jumat (19/6) mengatakan penarikan itu membutuhkan 2.700 suku cadang.
FCA menyebutkan bahwa penarikan paling banyak tercatat di Amerika Serikat mencapai 67.248 unit, diikuti Kanada 13.659 unit, Meksiko 716 unit dan 9.940 unit seluruh dunia.
Diler FCA akan memperbaiki komponen dengan me-restart perangkat lunak untuk menaikkan tenaga kendaraan serta memperbaiki rem otomotis sehingga mobil tetap diam saat diparkir, demikian Economic Times.
Baca juga: Belasan ribu Tesla Model 3 berhasil terjual dalam sebulan
Baca juga: Hyundai dan Kia perkenalkan teknologi penghangat kabin hemat listrik
Pewarta: A069
Berita Lainnya
Dyah Roro Esti sebut kesenjangan teknologi di masyarakat perlu diminimalkan
24 April 2024 17:03 WIB
Hizbullah Lebanon serang kota Margaliot, Israel, balas serangan ke wilayahnya
24 April 2024 16:49 WIB
Wapres Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
24 April 2024 16:16 WIB
Proyek restorasi lahan basah di China timur terpilih jadi proyek percontohan PBB
24 April 2024 16:04 WIB
Mahfud Md ucapkan selamat ke Prabowo dan Gibran atas penetapan KPU
24 April 2024 15:33 WIB
Bank Saqu catat jumlah nasabah perseroan capai 500 ribu per April 2024
24 April 2024 15:14 WIB
KPU RI tetapkan Prabowo-Gibran jadi presiden-wapres terpilih Pilpres 2024
24 April 2024 15:05 WIB
AHY: Kompetisi Pilpres 2024 telah berakhir dan kini saatnya rekonsiliasi
24 April 2024 14:50 WIB