Jakarta (ANTARA) - Koordinator Manajemen Agen Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ardiansyah mengatakan ribuan orang sudah bergabung menjadi Agen Qurban yang tersebar di 46 kabupaten/kota untuk mencari tambahan penghasilan sekaligus ladang dakwah jelang Idul Adha tahun ini.
"Hingga Selasa (16/6) sudah ada 4.810 orang yang bergabung menjadi Agen Qurban, beberapa di antaranya di DKI Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Bengkulu, Palembang, Banjarmasin, Bangka Belitung, Medan, Jambi, Pekanbaru, Jember, Bali, dan Purwokerto," kata Ardiansyah melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ardiansyah mengatakan sistem keagenan tersebut merupakan ikhtiar Global Qurban-ACT untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Dengan bergabung menjadi Agen Qurban, masyarakat diajak terlibat dalam proses pemasaran hewan kurban dan akan mendapatkan keuntungan dari setiap hewan yang terjual.
"Harapannya, keuntungan dari penjualan hewan kurban mampu mengurangi beban perekonomian Agen Qurban yang terdampak wabah COVID-19," tuturnya.
Menurut Ardiansyah, masyarakat yang ingin menjadi Agen Qurban tinggal mendaftar melalui laman Global Qurban. Sebelum mulai menjual hewan kurban, para Agen Qurban akan dibekali materi bimbingan dan pembekalan untuk memaksimalkan pemasaran.
"Global Qurban menyediakan dan terus memperbarui materi pemasaran kepada semua agen melalui sistem yang telah kami bangun untuk mengedukasi para agen agar menjadi pemasar yang baik," jelasnya.
Sistem Agen Qurban memanfaatkan teknologi informasi melalui laman khusus yang bisa diakses para pekurban. Catatan penjualan dari masing-masing agen bisa dilihat melalui akun yang bisa diakses melalui laman Global Qurban.
Ardiansyah mengatakan masyarakat yang mendaftar terus bertambah dengan berbagai latar belakang seperti mahasiswa, ibu rumah tangga, pekerja informasl dan sejumlah profesional yang terdampak pandemi COVID-19.
"Insya Allah semakin banyak Agen Qurban yang bergabung seiring dengan antusiasme masyarakat yang semakin besar untuk berkolaborasi dalam meluaskan manfaat kurban," kata Ardiansyah.
Salah satu orang yang menjadi Agen Qurban adalah Suharti yang sehari-hari berjualan warteg. Perempuan berusia 37 tahun itu menawarkan hewan kurban melalui grup-grup perpesanan sekejap WhatsApp dengan mengirimkan poster digital.
Ketika ada pembeli di warungnya, Suharti akan meletakkan gawai dan melayani pembeli terlebih dahulu, kemudian juga menawarkan kepada pembelinya untuk berkurban.
"Pekan kemarin saya daftar. Gampang daftarnya," ujarnya.
Berita Lainnya
Ratusan orang jadi agen global kurban ACT
16 July 2020 20:01 WIB
Agen kurban ACT bahagia bisa menjadi perantara kebaikan
23 June 2020 15:24 WIB
Global Qurban - ACT ajak masyarakat Riau jadi agen kurban
17 June 2020 14:41 WIB
ACT ajak masyarakat menjadi agen kurban
12 June 2020 0:29 WIB
ACT: Kurban momentum penyempurna iman usai Ramadhan
09 June 2020 19:15 WIB
Global Qurban-ACT hadirkan kurban untuk warga Dusun Lima Citra Inhu
05 August 2020 19:32 WIB
10 tahun tak ada kurban, akhirnya warga Dusun Banio rasakan nikmatnya daging kurban
04 August 2020 21:28 WIB
Global Qurban-ACT Riau bersama Bank Permata Syariah salurkan kurban di Dusun IV Kasang Kulim Kampar
04 August 2020 12:28 WIB