Surabaya (ANTARA) - Polisi menetapkan empat orang penjemput paksa jenazah terkonfirmasi positif virus Corona alias Covid-19 di RS Paru Surabaya beberapa waktu lalu sebagai tersangka.
"Saat ini kami sudah memeriksa saksi, kemudian sudah ditetapkan empat tersangka," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Andiko, di Surabaya, Jumat.
Selain menjemput paksa jenazah positif Corona, kata dia, tersangka juga tidak menguburkan jasad itu dengan protokol pemulasaran jenazah Covid-19.
Andiko menyebut ada 10 anggota keluarga yang menjemput paksa jenazah Covid-19, namun diketahui melakukan kekerasan dan memberikan ancaman kepada petugas di RS Paru Surabaya.
Sebelumnya, pengelola RS Paru Surabaya juga telah melaporkan kejadian ini kepada polisi.
Ia usai mendapat laporan, polisi langsung memeriksa para pelaku dan saksi. "Polda Jawa Timur, dalam hal ini adalah Polres Pelabuhan Tanjung Perak, sudah memeriksa saksi-saksi, baik itu saksi di rumah sakit, satuan pengamanan, dan juga di kejadian berikutnya, yaitu pemulasaraan atau proses pemakamannya tanpa protokol, ini juga sudah kami periksa," ucapnya.
Keempat orang tersangka ini terancam pasal berlapis, "Pasalnya jelas yaitu adanya UU Wabah Penyakit, UU Karantina Wilayah dan KUHP pada pasal 214 dan pasal 216 ancaman hukuman di atas lima tahun," katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB