Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 39 murid dan pegawai mengalami luka-luka akibat serangan orang bersenjata tajam di Sekolah Dasar Wangfu, Wuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China, Kamis.
Pemerintah daerah setempat segera mengirimkan delapan unit ambulans ke lokasi kejadian untuk membawa korban luka ke rumah sakit terdekat di wilayah selatan daratan China itu, demikian laporan Global Times.
Baca juga: ASN Kampar diperiksa polisi terkait komentar penusukan Wiranto
Pelaku yang diduga seorang berusia 50 tahun itu sehari-hari bekerja sebagai penjaga sekolahan tersebut. Polisi menahan pelaku bermarga Li itu.
Pemerintah daerah setempat saat ini sedang berkonsentrasi mengurus para korban.
Sebanyak 37 korban mengalami luka ringan, sedangkan dua lainnya mengalami pendarahan.
Namun tidak satu pun mengalami luka-luka yang mengancam nyawa mereka, menurut Global Times.
Dua korban yang mengalami luka serius belum teridentifikasi, sedangkan pihak pemerintah setempat juga belum bisa memastikan apakah korban tersebut kepala sekolah atau murid.
Petugas Kepolisian Sektor Wangfu menyatakan bahwa kasus tersebut telah diambil alih oleh Kepolisian Resor Wuzhou untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Warga Pandeglang kecam penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto
Baca juga: Tiga polisi di Pekanbaru jadi korban penikaman
Penerjemah: M. Irfan Ilmie
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB