Aksi protes di Amerika Serikat kian merebak, 140 ribu WNI di AS aman

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, aksi protes

Aksi protes di Amerika Serikat kian merebak, 140 ribu WNI di AS aman

Orang-orang berkumpul untuk mengenang mendiang George Floyd di lokasi di mana dia dibawa ke tahanan polisi dan kemudian meninggal dunia di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Senin (1/6/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/wsj.)

Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Washington DC, terus mengawasi serta memastikan bahwa semua warga negara Indonesia (WNI) yang berada di seluruh wilayah Amerika Serikat (AS) aman sekalipun aksi protes massa terus merebak dalam sepekan terakhir.

“Seluruh WNI di AS yang berjumlah 142.441 orang saat ini berada dalam kondisi aman dan baik-baik. Tidak ada laporan terkait WNI yang terdampak akibat demo,” kata Wakil Duta Besar RI untuk AS Iwan Freddy Hari Susanto, dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: 5 Tewas, 90 luka-luka akibat bentrokan aksi protes UU kewarganegaraan baru di India

Aksi protes mulai muncul di Kota Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, pada Selasa (26/5) pekan lalu waktu setempat, sehari setelah peristiwa pembunuhan dalam penangkapan George Floyd, seorang warga kulit hitam, oleh polisi kota itu.

Pembunuhan Floyd kemudian memicu aksi protes yang lebih besar bertajuk Black Lives Matter (Nyawa Orang Kulit Hitam Berharga), di sejumlah kota dalam wilayah Pantai Timur hingga Pantai Barat.

Sedikitnya 40 kota di AS, termasuk Ibu Kota Washington DC, telah menerapkan jam malam dan status darurat, menyusul adanya aksi kekerasan dan kerusuhan yang mewarnai aksi protes tersebut.

Menurut Konsulat Jenderal RI (KJRI) Chicago, dalam pernyataan tertulis, setidaknya ada dua warga sipil AS yang tewas, di Detroit dan Indianapolis, per Sabtu (30/5) waktu setempat, serta beberapa anggota polisi terluka, toko-toko dijarah, dan fasilitas umum dirusak.

Di tengah situasi yang tidak kondusif itu, KBRI serta seluruh perwakilan RI di AS mengimbau WNI agar bersikap tetap tenang dan hati-hati, serta menghindari lokasi aksi unjuk rasa yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan.

“Tidak keluar rumah, kecuali untuk kepentingan atau kebutuhan yang mendesak, seperti membeli kebutuhan rumah tangga sehari-hari atau pergi ke dokter,” kata Iwan Freddy dalam keterangan yang sama.

Baca juga: Rugi miliaran dolar, PM Irak Adel Abdul Mahdi desak aksi protes dihentikan

Baca juga: Protes di Hong Kong kembali ricuh, aksi pengunjuk rasa bentrok dengan polisi


Pewarta : Suwanti