Jambi (ANTARA) - Polres Tanjungjabung Barat (Tanjabar) menangkap dua narapidana (napi) asimilasi yang menjadi pengedar narkotika jenis sabu seberat setengah kilogram dimana mereka berdua diamankan pada saat kendaraan yang mereka gunakan melintasi pospam cek point pemeriksaan COVID-19 di perbatasan Jambi-Riau tepatnya di KM 158 Jalan Lintas Timur Sumatera, Kelurahan Pelabuhan Dadang, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjab Barat.
Kapolres Tanjabar, AKBP Guntur Saputro, melalui keterangan resminya, Rabu, kedua pelaku yakni Nurjaman alias Udin Organ (46) warga RT 23 Kelurahan Rengas Condo, Kecamatan Kumpeh, Muarojambi dan Donal Pandiangan Alias Donal (28)
dimana keduanya di tangkap di pos pemeriksaan COVID-19 perbatasan KM 158 Lintas Timur beberapa hari lalu.
Baca juga: Miliki sabu 4kg, buruh asal Hong Kong dituntut 20 tahun di Bali
Kedua pelaku diamankan karena kendaraan yang mereka pakai mobil minibus toyota Avanza sekitar pukul 10.00 WIB melintasi posko cek point penanganan corona di batas wilayah dimana petugas awalnya memeriksa kendaraan dan kedua pelaku yang mana gerak geriknya mencurigakan petugas sehingga diperiksa secara intensif di lokasi.
Saat diperiksa dan digeledah seluruh isi mobil tersebut, salah dua tersangka yang merupakan mantan napi yang baru mendapat asmilasi dan petugas Polres Tanjabar menemukan sabu seberat 0,5 kg atau dalam lima paket berisikan 100 gram masing-masing paket.
Guntur Saputro mengatakan keduanya merupakan mantan napi asmilasi yang baru bebas beberapa bulan terkahir dan kini keduanya kembali diamankan karena membawa atau menguasai sabu tersebut dibawa pelaku dari Riau menuju Jambi dengan menggunakan mobil minibus.
Untuk mengelabui petugas kepolisian yang menggelar razia tersebut paket sabu dalam bungkusan sedang atau seberat 100 gram itu, di masukan dalam kotak tisu mobil.
Dua pelaku akhir mengakui barang haram tersebut milik mereka untuk dijual kembali di Jambi dan dari pelaku Udin Organ dan Donal Pandiangan (28) menemukan barang bukti lainnya yakni satu buah pirex kaca isi sisa sabu, satu unit mobil bernomor polisi BH 1776 HH dan kemudian barang bukri lainnya yakni empat handphone dan uang tunai Rp725.000.
Kedua tersangka terancam hukuman maksimal seumur hidup sebagaimana pasal yang disangkakan kepada keduanya Palal 112 ayat 1 Jo 114 ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2009 tetang narkotika.
Baca juga: Polisi bongkar bisnis narkoba di penjara Inhu
Baca juga: Polisi sebut hasil tes urine Roy Kiyoshi positif benzo
Pewarta : Nanang Mairiadi
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB