Unri siagakan relawan COVID-19

id pencegahan penyebaran Covid-19,Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Riau,Kedokteran Unri,relawan COVID-19 FK UNRI

Unri siagakan relawan COVID-19

Sejumlah petugas dinas kesehatan merapikan alat pelindung diri (APD) bantuan Kementerian Kesehatan di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (28/3/2020).ANTARA FOTO/FB Anggoro

Pekanbaru (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Unri menyiagakan 53 mahasiswa profesi dokter dan 123 mahasiswa preklinik kedokteran untuk melakukan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pada masyarakat Riau terutama Kota Pekanbaru tentang pencegahan penularan dan pengendalian risiko COVID-19.

"Saat bertugas mahasiswa yang tergabung dalam relawan ini kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan agar kegiatannya terarah dan diawasi dengan benar, " kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Prof. Dr. dr. Dedi Afandi, DFM, Sp.FM (K) di Pekanbaru, Senin.

Menurut Dedi, relawan ini juga bekerjasama dengan Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Riau dalam memberikan bantuan donasi berupa Alat Pelindung Diri (APD) ke rumah sakit yang membutuhkan.

Sebelumnya relawan tersebut diberikan pembekalan berbagai program kerja diawali dengan pembekalan mengenai materi-materi terkait COVID-19 yang disampaikan oleh dosen FK UNRI selanjutnya mahasiswa yang tergabung dalam Relawan ini setiap harinya diberikan kesempatan untuk melakukan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) di berbagai tempat, seperti Call Center COVID-19 Dinas Kesehatan Provinsi Riau, beberapa puskesmas di Kota Pekanbaru.

"Mereka juga terlibat dalam menyalurkan donasi ke Rumah Sakit bersama dengan ikatan alumni FK UNRI, selain itu relawan juga membuat APD seperti face shield sederhana untuk didonasikan kepada tenaga kesehatan yang membutuhkan," katanya.

Ia mengatakan relawan COVID-19 FK UNRI juga menyiapkan berbagai media edukasi mulai dari flyer, poster, banner, spanduk, video edukasi, serta mengadakan seminar online yang ditujukan kepada masyarakat dengan mengundang narasumber yakni dokter yang ahli dibidangnya guna memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai COVID-19 agar nantinya masyarakat dapat turut berperan dalam memutus rantai penyebaran virus tersebut selain itu juga memberikan edukasi kepada masyarakat melalui virtual community.

Kegiatan relawan lainnya yakni membagikan masker kain kepada masyarakat di beberapa tempat umum seperti pasar di Kota Pekanbaru. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Fakultas Kedokteran UNRI tetap melindungi keselamatan para relawan dengan memberikan berbagai Alat Pelindung Diri kepada relawan dalam menjalankan tugasnya.

"Keberadaan relawan tersebut perlu disiagakan terkait banyak sekali dampak yang dapat ditimbulkan dari Pandemi COVID-19 ini yang harus kita sadari. Ketika penyebaran ini terus meningkat dari waktu ke waktu hingga akhirnya orang yang terinfeksi lebih banyak daripada orang yang mengobati, maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam suatu negara. Ketika kita sampai pada tahap itu, maka kita akan sulit untuk melindungi negeri ini," katanya.

Oleh karena itu, Untuk menyelamatkan diri, keluarga, masyarakat dan negara ini, maka ambilah peran sesuai dengan kemampuanmu. Jadilah sebaik-baiknya dirimu untuk menghadapi, melawan, serta memutus rantai penyebaran C0VID-19. Begitulah caramu mencintai negeri ini. Lakukanlah berbagai upaya dengan tetap menerapkan social and physical distancing serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Mari bersama FK UNRI kita hadapi Corona, bersama kita bisa.

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai dari gejala ringan hingga berat. Terdapat dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang pernah menjadi wabah sebelumnya. Berbeda dengan SARS dan MERS, Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit Coronavirus jenis baru atau strain yang berbeda dengan penyakit SARS dan MERS, hanya saja memiliki kemiripan dari segi genetik virus. Penyebab dari Covid-19 jenis baru ini disebut sebagai SARS CoV-2. Jadi untuk penngunaan istilah Covid-19 adalah jika kita menyebutkan nama penyakit yang disebabkan oleh SARS CoV-2.

Berdasarkan bukti ilmiah, Virus Corona dapat menular dari manusia ke manusia melalui droplet atau percikan ludah saat bersin/batuk. Virus Corona dapat menular melalui udara pada keadaan-keadaan tertentu, yakni pada tindakan yang disebut sebagai airborne generating procedure seperti intubasi, bronkoskopi, dll yang dilakukan di rumah sakit.

Selain itu, dapat juga menular saat kita memegang benda yang terdapat partikel virus (lalu menyentuh mulut,hidung dan mata). Orang yang paling berisiko tertular adalah orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19 termasuk yang merawat pasien Covid-19. Gejala yang dapat ditemukan pada orang yang terinfeksi Covid-19 adalah demam, batuk, pilek hingga kesulitan bernapas (tidak ada gejala khas).

Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut ketika tangan belum dicuci, tutup mulut dan hidung dengan tisu saat bersin/batuk atau gunakan lengan atas jika tidak tersedia tisu, gunakan masker jika keluar rumah dan berobat ke fasilitas kesehatan terdekat jika memiliki gejala dan ada riwayat bepergian ke daerah terjangkit dalam 14 hari terakhir atau kontak langsung dengan penderita terkonfirmasi COVID-19.