Liga Portugal bisa dilanjutkan 30 Mei ini

id liga portugal,kelanjutan liga, olahaga terdampak corona,portugal

Liga Portugal bisa dilanjutkan 30 Mei ini

Arsip - Pesepak bola Vitoria Bruno Duarte melakukan selebrasi setelah berhasil membobol gawang Arsenal di menit menit terakhir saat pertandingan akan berakhir dalam laga lanjutan Group F Liga Eropa, di Stadion Estadio D. Afonso Henriques, Guimaraes, Portugal, Rabu (6/11/2019). Vitoria berhasil menahan imbang Arsenal 1-1 setelah Bruno Duarte berhasil membuat gol penyeimbang di masa injury time babak kedua. ANTARA FOTO/Reuters-Rafael Marchante/hp.

Jakarta (ANTARA) - Sepuluh putaran terakhir kompetisi liga sepak bola papan atas Portugal, Primeira Liga, bisa dimainkan mulai 30 Mei ini, kata Perdana Menteri Antonio Costa, Kamis, saat negara tersebut mulai mengurangi lockdown COVID-19 untuk memulai ekonomi yang sedang menyusut.

Costa mengatakan liga tersebut akan membutuhkan izin dari kementerian kesehatan untuk kembali digelar, dan pertandingan harus dimainkan tertutup, sementara ia menyatakan bahwa olahraga individual seperti golf dan tenis bisa dilanjutkan mulai Senin.

Liga ditangguhkan pada 12 Maret dengan FC Porto unggul atas juara bertahan Benfica dengan selisih satu poin setelah 24 putaran dalam persaingan yang menarik untuk meraih gelar.

Porto, runner-up musim lalu, mengumpulkan 60 poin, satu poin lebih banyak dibanding rival mereka yang berbasis di Lisabon, dengan Sporting Braga di urutan ketiga dengan 46 poin.

Portugal akan menjadi salah satu liga besar Eropa pertama yang melanjutkan aksi di tengah pandemi COVID-19, sementara Prancis dan Belanda sudah membatalkan musim mereka.

Belgia awalnya mengumumkan mereka akan melakukan hal serupa, meskipun keputusan itu masih perlu diratifikasi oleh klub-klub dan pemungutan suara terakhir akan dilakukan pada Senin karena mereka menanti kejelasan lebih lanjut tentang kemungkinan pelonggaran aturan lockdown.

Portugal telah melaporkan 25.045 kasus virus corona dan 989 kematian, angka yang relatif rendah didukung oleh salah satu tingkat pengujian tertinggi di dunia yakni 37.000 per juta orang.

Sistem kesehatan negara tersebut tetap di bawah 65 persen dari kapasitas tempat tidur di rumah sakit selama pandemi, dengan sembilan dari 10 kasus dirawat di rumah dan hanya satu persen yang membutuhkan perawatan intensif, demikian Reuters.

Baca juga: Meski menang, Ronaldo keluhkan kondisi rumput

Baca juga: Euro 2020, Ukraina lolos, Portugal dan Serbia bersaing ketat